Hidayatullah.com– Duta besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina Teguh Wardoyo mengungkap kekejaman orang-orang Yahudi dari tahun ke tahun yang terus melakukan penindasan terhadap rakyat Palestina serta perusakan terhadap Masjid Al-Aqsha dan rumah-rumah warga Palestina.
“Dengan dalih adanya Haikal Sulaiman –yang diklaim orang-orang Yahudi– terpendam dan tertimbun di area Masjid Al-Aqsha, mereka terus mencoba merangsek masuk ke Masjid Al-Aqsha dan Baitul Maqdis,“ kata Teguh Wardoyo saat saat menyampaikan laporan mengenai kondisi yang sedang dialami rakyat Palestina dan pengungsi Suriah di Yordania dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu (02/09/2015).
Selama ini, menurut Teguh, orang-orang Yahudi selalu menyerang Masjid Al-Aqsha bersama tentara Zionis yang didukung oleh pemerintah penjajah. Setiap hari mereka melakukan penjajahan kepada rakyat Palestina dan menghancurkan rumah-rumah warga yang tidak bersalah.
“Mereka menghancurkan rumah-rumah yang mereka katakan rumah tersebut adalah ilegal, namun ketika rakyat Palestina meminta izin tetap saja tidak diberikan. Penduduk ilegal keturunan Yahudi saja yang mereka beri izin. Penjajahan ini secara sistematis melebihi dari apartheid di Afrika Selatan yang dilakukan bangsa Belanda,“ ujarnya.
Melihat kondisi seperti itu, Teguh menegaskan, Indonesia perlu merespon penderitaan dan gelapnya masa depan bagi seluruh bangsa Palestina yang tidak memperoleh pendidikan. Ini, lanjutnya, merupakan perusakan moral yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi supaya rakyat Palestina tidak mendapatkan kemerdekaan.
“Indonesia harus tetap komitmen untuk membantu kemerdekaan rakyat Palestina, dengan apapun keadaannya dan risiko yang dihadapinya untuk menjamin rakyat Palestina yang merdeka. Untuk bantuan kemanusiaan Indonesia terus melakukan usaha dan upaya, semoga langkah 5 tahun ke depan terus ditingkatkan,“ pungkas Teguh.*