Hidayatullah.com– Sekretaris Jenderal (Sekjend) Forum Zakat Nasional (FOZ), M. Sabeth Abilawa mengatakan bahwa harus dipastikan pelaksanaan ibadah Idul Adha 1436 Hijriyah di Tolikara bebas dari ancaman pihak yang tidak ingin ada kedamaian di Papua.
“Untuk itu negara harus hadir di Tolikara. Perlindungan keamanan, perlindungan dari rasa takut dan perlindungan kebebasan beribadah tiap individu untuk menjalankan agamanya masing-masing di setiap jengkal bumi Indonesia,” kata Sabeth dalam rilisnya kepada hidayatullah.com, Selasa (08/09/2015).
FOZ, kata Sabeth, berharap momentum Idul Adha dimanfaatkan sebagai salah satu even untuk menjalin dan memupuk kebersamaan, resolusi konflik dan kedamaian di bumi Tolikara. Dengan Idul Adha, keikutsertaan dalam berkurban dan berbagi dengan seluruh komunitas masyarakat menjadi lebih kuat.
“Kami anjurkan anggota Forum Zakat, sebagian menyalurkan kurbannya di Tolikara,” kata Sabeth.
Sabeth menambahkan jika FOZ mengapresiasi kerja dari aparat keamanan, terutama dari TNI, yang bahu-membahu bersama masyakarat, penduduk lokal dalam mendirikan masjid baru di Tolikara. Dengan berdirinya masjid di Kompleks Koramil, diharapkan ke depan bisa menjadi sentra kegiatan umat Islam di Tolikara.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Lebih lanjut, kata Sabeth, FOZ juga meminta hukum positif tetap berjalan, sementara hukum adat sebagai pelengkap. FOZ berharap adanya keadilan dalam penerapan hukum. Ditahannya dua tersangka perusakan oleh polisi, tidak bisa dijadikan bahan ancaman atas keamanan pelaksanaan perayaan Idul Adha di Tolikara.
“Tidak pantas bila itu dijadikan alat tawar-menawar,” pungkasnya.*