Hidayatullah.com- Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) bekerjasama dengan DKM Masjid ash-Syuhada Universtias Trisakti menggelar acara Munasyaroh Suriah dengan tema, “Negeri Syam Digempur, Umat Islam Kemana?”, pada Jum’at (22/10/2015) siang.
Sekretaris Jenderal Forum Peduli Syam (Sekjend FIPS) Abu Harist Lc, mengatakan bahwa dalam catatan sejarah perjuangan Rasulullah, beliau selalu memberikan perhatiannya kepada kiblat ketiga umat Islam yaitu Bumi Syam.
“Usai perjanjian Hudaibiyah Rasulullah telah memberikan perhatiannya secara penuh terhadap Bumi Syam,” kata Harist saat membuka orasinya.
Bahkan, lanjutnya, dalam upaya untuk mengembalikan hak-hak kepada umat muslimin di negeri Syam, pada tahun ke 6 Hijriyah, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam mengirimkan Dai untuk berdakwah di sana. Bahkan beliau juga pernah mengirim beberapa tentara ke negeri Syam satu pasukan sebanyak 300 orang dalam rangka untuk membela hak hak kaum muslimin.
“Itulah kemudian gesekan pertama yang dipercikan oleh Rasulullah dalam memperjuangkan Islam di negeri Syam,” jelas Harist.
Sebelum mengakhiri orasinya, Harist menyerukan bahwa tidak akan sempurna iman seseorang jika tidak mau peduli terhadap kondisi saudara-saudara kaum muslimin di Negeri Syam, terkhusus di Suriah yang sudah berpuluh-puluh tahun lamanya dijajah oleh rezim Basar Asad beserta koalisinya.
“Mari ulurkan tangan dan tunjukkan kepedulian kita terhadap saudara kaum Muslimin di Suriah baik dengan menyisihkan sebagian harta kita maupun melalui doa. Apa yang terjadi pada kaum muslimin di Suriah itu adalah tanggung jawab kita, yang mana kelak akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” demikian jelas Harist mengingatkan.
Munashoro yang digelar di Masjid ash-Syuhada Universitas Trisaksi tersebut menghadirkan pembicara lainnya yang pernah berkunjung langsung ke Suriah, seperti Abdu Somad, Lc (Relawan Indonesia Untuk Bumi Syam) dan Pizaro Novelan Tauihdi (Islampos.com).*