Hidayatullah.com- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Manager Nasution mengatakan calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memperlihatkan watak aslinya.
Di samping Trump mengingkari sejarah bangsanya sendiri (AS) sebagai bangsa imigran, kata Manager, Trump juga telah mempertontonkan sesat pikir kemanusiaan dengan pernyataannya yang melarang Muslim untuk masuk negaranya (AS).
“Terang benderang sudah, rencana itu jelas menunjukkan Trump, di samping mengingkari filosofi bangsa AS sebagai bangsa imigran, Trump juga menjadi iklan buruk bagi bangsa AS sendiri yang selama ini selalu mengklaim diri sebagai bangsa pendekar HAM,” kata Manager dalam siaran pers kepada hidayatullah.com, Kamis (10/12/2015).
Dikatakan Manager, sikap politik dari Trump itu, di samping mencerminkan wajah politik fasisme yang bertolak belakang dengan HAM, juga bernuansa ujaran kebencian (hate speech) yang bertentangan dengan Pasal 20 ayat (2) ICCPR.
“Kebijakan politik semacam ini akan menebar syiar tentang kebencian dan berpotensi mengundang reaksi berupa kebencian baik di dalam maupun di luar Amerika,” ujar Manager.
Bangsa Amerika yang selama ini selalu mengklaim diri sebagai “kiblat” HAM, menurut Manager harus membuktikan tidak akan bertekuk lutut lalu tunduk pada politik fasisme Trump.
“Tentu umat Islam di luar Amerika tidak mudah terprovokasi oleh hate speech Trump yang sesat pikir kemanusiaan itu,” tandas Manager.*