Hidayatullah.com – Ratusan organisasi yang terhimpun dalam Gerakan Indonesia Beradab (GIB) menyatakan dukungannya terhadap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengeluarkan larangan tayangan yang dapat menguatkan perilaku seksual meyimpang.
Rombongan yang dipimpin oleh Koordinator GIB, Ihshan Gumilar tersebut, diterima di kantor KPI oleh Wakil Ketua, Idy Muzayyad, serta Komisioner KPI Lily Agatha dan Fajar Arifianto, Selasa siang (01/03/2016).
“Apresiasi dan dukungan ini kami nyatakan dengan setulus-tulusnya yang berangkat dari kesadaran bahwa larangan ini dapat menjadi tonggak sejarah bagi masa depan peradaban keluarga dan bangsa Indonesia.” ujar Ihshan.
Baca: Puluhan Aktivis Pro LGBT Desak KPI Cabut SE Larangan Tanyangan Karakter Banci
Menurutnya, lembaga penyiaran sangat tidak pantas dalam menampilkan hal-hal yang berbau kebanci-bancian. Apalagi, lanjutnya, tayangan tersebut dapat mempengaruhi penonton, terutama anak-anak.
“Itu adalah adegan yang tidak layak ditampilkan pada anak-anak Indonesia, karena dapat merusak cara dan pola pikirnya,” ungkapnya.
Ihshan juga menyatakan, pihaknya akan mendukung upaya legislasi untuk menerbitkan kewenangan yang lebih besar bagi KPI.
“Mengingat bahwa efektivitas dari larangan KPI akan sangat bergantung pada tersedianya perangkat hukum yang memiliki kekuatan memaksa,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPI, Idy Muzayyad, mengaku sangat menyambut baik dukungan yang diberikan oleh GIB.
“Ini merupakan support moral kepada kami untuk konsisten terhadap apa yang kami putuskan,” ujarnya,
Idy menyadari keputusan tersebut akan menimbulkan pertentangan dari pihak yang tidak setuju. Untuk itu, ia menyeru kepada GIB dengan jaringan ratusan organisasi di dalamnya, untuk senantiasa mendukung KPI.
Gerakan Indonesia Beradab sendiri didukung oleh hampir tiga ratus organisasi yang diantaranya Asosiasi Psikologi Islam, Yayasan Kita dan Buah Hati, Aliansi Cinta Keluarga, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Omah Peradaban, Persaudaraan Muslimah, Yayasan Peduli Sahabat dan sebagainya.*