Hidayatullah.com– Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma’ruf Amin menilai, almarhum KH Ali Mustafa Ya’qub merupakan sosok ulama yang tegas terhadap segala penyimpangan agama.
“Karena itu, seringkali memang dalam membuat statement-statement-nya beliau agak galak terhadap yang menyimpang, saya kira itu yang perlu menjadi contoh,” ujar Kiai Ma’ruf kepada hidayatullah.com saat melayat di rumah duka, kompleks Pesantren Darussunnah, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten, Kamis sore (28/04/2016).
Di MUI sendiri, kata dia, almarhum adalah sosok ulama yang kuat dalam keilmuan dan menyampaikan argumen. [Baca: Takkan Ada Selamanya…]
“Beliau itu, kan, dulu Wakil Ketua Komisi Fatwa, jadi beliau memang orang yang kritis. Dan dalam memahami berbagai fatwa itu sangat siap dengan berbagai dalil dan landasan disiplin keilmuan,” terang Ma’ruf.
“Karena beliau memang ahli hadits, jadi bernash kalau menyampaikan sesuatu,” tambahnya. [Baca: Sosok KH Ali Mustafa Yakub di Mata Para Sahabat]
Oleh karena itu, terang Rais ‘Aam Nahdlatul Ulama ini, umat Islam merasa sangat kehilangan sosok Kiai Ali Mustafa.
“Beliau orang alim, punya banyak perbendaharaan keilmuan terutama karena memang ahli hadits. Kegiatan dakwahnya juga cukup tinggi. Karena itu menurut saya, (dengan) wafatnya beliau itu, (kita) kehilangan sosok yang sangat diperlukan umat,” pungkasnya.*