Hidayatullah.com– Hampir 1.000 bangunan di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, rusak akibat banjir bandang pada Selasa-Rabu (20-21/09/2016) lalu.
Di antaranya, banyak bangunan yang selamat dari kerusakan parah, seperti Masjid Al-Amin di Kampung Cimacan, Desa Haur Panggung, Kecamatan Tarogong Kidul ini.
Berdasarkan pengakuan warga, saat kejadian, semua berlangsung begitu cepat. Limpahan arus sungai yang sangat deras menjadikan banyak bangunan, material, dan barang-barang hanyut serta meluluhlantakkan apapun yang diterjangnya.
“Aliran yang begitu deras, langsung menghantam mobil tangki dan mobil itu membentur rumah warga, sehingga banyak dinding rumah langsung hancur,” ungkap saksi mata kejadian, Adang Rahmat Abdullah (48), saat ditemui hidayatullah.com di lokasi, Sabtu (24/09/2016).
Masjid Al-Amin termasuk berada di posisi yang tidak langsung terkena arus banjir dari arah selatan (hulu Sungai Cimanuk). Namun demikian, banjir yang begitu besar menjadikan masjid ini tidak terhindar dari terjangan lumpur.
“Sekarang langit-langitnya (masjid) mau roboh karena terbebani banyaknya lumpur yang sampai ke atap. Selain itu, dinding secara keseluruhan juga dipenuhi lumpur,” imbuh yang juga jamaah Masjid Al-Amin.
Salah satu pengurus Masjid Al-Amin, Yusep Purnawan, mengatakan, masjid itu harus dibangun seperti semula. [Baca juga: Masyarakat Berbondong-bondong Bantu Korban Banjir Garut]
“Sekarang Alhamdulillah masjid sudah bisa difungsikan. Tapi banyak yang perlu dibenahi. Mulai dari langit-langit, cat dinding, jam dinding, al-Qur’an, dan raknya. Kemudian pompa air, karpet, mukena dewasa dan anak, juga buku-buku Islami,” rincinya.
Ketika ditanya mengenai total biaya yang diperlukan agar masjid bisa lebih baik, Yusep Purnawan mengatakan belum ada musyawarah pengurus.
“Tapi sementara mungkin kalau Rp 25 juta bisa digunakan untuk mulai perbaikan,” pungkasnya. [Lihat foto-foto pemulihan Garut di sini!]*