Hidayatullah.com– Pemerintah Daerah Aceh menggelar dzikir bersama dan memberikan santunan kepada 600 anak yatim dalam rangka peringatan 12 tahun Tsunami Aceh yang berlangsung di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Ahad (25/12/2016).
“Dalam kehidupan, manusia tidak pernah lepas dari berbagai cobaan dan tantangan termasuk musibah bencana alam.
Saat Tsunami, Peserta Diklat SAR di Cibodas Ini Langsung Diterjunkan ke Aceh
Tantangan dan musibah ini harus kita hadapi bersama dengan sabar dan tawakkal kepada Allah Subhanahu Wata’ala,” ujar Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Soedarmo di Banda Aceh dikutip Antara.
Ia menjelaskan, tantangan yang menimpa masyarakat Aceh adalah cobaan dari Allah Subhanahu Wata’ala.
Peringatan 11 Tahun Tsunami: Momentum Penting Mengingat Keikhlasan
“Kita harus instrospeksi dan evaluasi apakah tantangan dan cobaan ini merupakan kelalaian dari kita semua sehingga kita lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala,” ujarnya.
Selain dzikir bersama, juga dilakukan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Gempa disusul tsunami pada 26 Desember 2004 mengakibatkan sebagian besar pesisir Aceh hancur dan tidak kurang dari 200 ribu jiwa penduduk Aceh meninggal dunia, dan sebagian hilang.*