Hidayatullah.com – Ketua Mejelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta, Fahmi Salim meminta, agar pemerintah pusat bertindak netral dan tidak berpihak, khususnya kepada calon petahana dalam Pilkada DKI Jakarta kali ini.
Hal itu, ia cermati dari adanya perlakuan kepada umat Islam yang menuntut penegakan hukum atas terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seperti melalui aksi 313, yang dianggap diperlakukan berbeda.
Fahmi mengatakan, penangkapan pimpinan aksi 313 sekaligus Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khathtath, adalah upaya rezim politik berkuasa yang tidak fair dalam berdemokrasi.
Baca: Fahmi Salim: Musuh Nabi juga Menuduh Sebagai Peramal dan Tukang Sihir
“Terkesan mendukung dan melindungi jagoannya di Pilkada kali ini. Nampak sekali keberpihakannya terhadap kontestasi politik,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Jakarta, Jum’at (31/03/2017).
Alumni Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir ini berharap, pemerintah tidak terlalu paranoid dengan aksi umat Islam yang konstitusional.
“Perlakukanlah aksi-aksi umat Islam sebagaimana aksi demonstrasi elemen masyarakat lainnya. Jangan asal tangkap dan melempar tuduhan,” tandasnya.
Fahmi menegaskan, tidak baik jika pemerintah justru kerap mencurigai umat Islam.*