Hidayatullah.com- Gempa bumi yang terjadi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/01/2021) pekan lalu masih menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat di Indonesia. Hari ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menyebutkan sedikitnya 27 sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam tersebut.
Nadiem menyebut pihaknya sudah menurunkan tim untuk membantu berbagai sekolah serta tenaga pendidik dan murid yang terdampak gempa.
“Turut berduka atas bencana yang terjadi di beberapa daerah. Saya mendapat laporan setidaknya ada 27 sekolah yang rusak karena gempa di Sulawesi Barat. Kemendikbud sudah menurunkan tim,” kata Nadiem, Senin (18/01/2021).
Baca: 81 Orang Meninggal Akibat Gempa Sulbar, 1.150 Unit Rumah Rusak, Relawan Terus Bergerak
Nadiem mengaku saat ini Kemendikbud juga telah membuka Posko di dua lokasi, yakni Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUDDIKMAS) di Kabupaten Mamuju dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Kabupaten Majene.
“Salam hangat saya untuk tenaga pendidik dan murid di sana, semoga tetap semangat dalam situasi yang sulit dan kita dapat segera bangkit dari musibah ini,” ujar Nadiem.
Diketahui, tercatat kerusakan di 10 sekolah itu di antaranya ada Kabupaten Majene, dan 14 sekolah di Kabupaten Mamuju, serta 3 sekolah di Kabupaten Mamasa terdampak gempa. Sekolah tersebut mengalami kerusakan dengan kondisi rusak berat, sedang, dan ringan.
Gempa dengan kekuatan M 6,2 itu telah menelan 81 korban jiwa untuk saat ini, yakni 70 orang di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.
Hingga kini, BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI – Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.*