Hidayatullah.com– Calon Gubernur-Wakil Gubernur Anies Rasyid Baswedan-Sandi Salahuddin Uno (Anies-Sandi) memenangkan Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua 2017, berdasarkan hasil akhir penghitungan suara berbagai lembaga survei.
Pengamatan hidayatullah.com dari berbagai hasil penghitungan itu, Anies-Sandi unggul dari paslon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dengan selisih suara cukup tinggi.
Hasil hitung cepat Populi Center, Anies-Sandi meraih 58,07 persen suara dan Ahok-Djarot 41,93 persen.
Versi Charta Politica: Anies-Sandi 57,87 persen dan Ahok-Djarot 42,13 persen.
Hitung Cepat Litbang Kompas Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies-Sandi meraih 58 persen suara dan Ahok-Djarot 42 persen.
Angka itu dari penghitungan 100 persen suara yang masuk dari 400 TPS sampel. Margin erornya sekitar 1 persen dan tingkat kepercayaan 99 persen. Update terakhir, pukul 17.19 WIB, Rabu (19/04/2017).
Sementara, hasil akhir versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Anies-Sandi meraih 57,67 persen, Ahok-Djarot 42.33 persen, dan golput 21.69 persen.
Versi Cyrus Quick Count: Anies-Sandi raih suara 57,35 persen dan Ahok-Djarot 42,65 persen.
Indo Barometer: Anies-Sandi 58,50 persen dan Ahok-Djarot 41,50 persen.
VoxPol Center: 59,4 persen dan Ahok-Djarot 40,60 persen.
Hasil akhir itu dengan berbagai metode penghitungan suara, baik quick count (hitung cepat), real count, maupun exit poll. Hasil resmi Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua 2017 menunggu selesainya penghitungan formulir C1 asli oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Pihak Anies-Sandi menilai perjuangannya masih panjang dan terus berlanjut setelah hasil hitung cepat tersebut. Kubu Ahok-Djarot mengakui kekalahannya berdasarkan hasil hitung lembaga survei.
“Kami mengucapkan selamat kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Ini kemenangan seluruh rakyat Jakarta, kemenangan demokrasi, dan tentu tidak lepas dari dukungan tokoh nasional,” ujar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, lansir Antara.*