Hidayatullah.com– Baru-baru ini muncul di media sosial sebuah video berisi tayangan bernuansa penghinaan terhadap Pimpinan Majelis Az-Zikra, KH Muhammad Arifin Ilham dan agama Islam. Pembuat video itu mendapat kecaman dari umat Islam khususnya pihak Az-Zikra.
Penasihat Hukum (PH) Az-Zikra pun menyampaikan ultimatumnya kepada pembuat video tersebut agar segera datang ke kompleks Az-Zikra di Bogor, Jawa Barat, untuk meminta maaf kepada Ustadz Arifin. Yang diultimatum diberi waktu hingga Jumat (26/05/2017) sore mendatang.
“Kami ultimatum Anda dan kami beri waktu dalam tiga hari dari tanggal 23 Mei 2017 sampai dengan 26 Mei 2017, maksimum sampai dengan (waktu) ashar,” tegas perwakilan PH Az-Zikra, Adang Ruhiyat SH dan Ari Rubiyanto SH MH, ditemani puluhan jamaah Az-Zikra saat membacakan ultimatum itu, kemarin.
“Apabila dalam waktu yang telah ditentukan Anda tidak datang, atau tidak mengindahkan ultimatum ini, maka akan kami kejar Anda kemanapun secara hukum,” tegasnya dalam pantauan hidayatullah.com pada rekaman video resmi yang menyebar luas.
PH Az-Zikra menegaskan, permintaan maaf itu dikarenakan pembuat video bernuansa penghinaan agama tersebut telah melakukan penghinaan terhadap keyakinan umat Islam serta ulama.
“Karena Anda telah membuat video yang isinya: 1, telah menghina keyakinan agama Islam; 2, telah menghina ulama, guru kami yang kami cintai dan hormati, 3, telah mempermainkan kalimat takbir ‘Allahu Akbar’ dan menjadi bahan tertawaan, ledekan, yang mana kalimat takbir tersebut adalah kalimat yang sangat diagungkan oleh umat Islam. Sehingga, dalam hal ini, sama dengan menghina Allah, Tuhannya umat Islam,” tegasnya.
Baca: Penghinaan terhadap Agama Suatu Kejahatan yang Perlu Dihukum Berat
Video “Penghinaan” Ustadz Arifin itu
Diketahui, video bernuansa penghinaan agama itu beredar luas baru-baru ini. Isinya menampilkan seorang pria yang merangkul dua orang wanita tak berjilbab. Ketiganya tampak seakan memerankan ulang tayangan video Ustadz Arifin yang diapit kedua istrinya saat tengah mendakwahkan syariat Islam ajaran poligami, beberapa waktu lalu.
Dalam rekaman video bernuansa penghinaan agama itu, ketiga orang tersebut seakan mengulangi dialog antara Ustadz Arifin dan kedua istrinya, Wahyuniati Al-Waly dan Rania Bawazier, pada suatu kesempatan di Citeureup, Bogor, Jumat (28/04/2017).
Lewat videonya saat itu, sebagaimana pernah diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, Ustadz Arifin mengajak umat Islam untuk berhati-hati dalam menjalankan syariat dan hukum Allah, termasuk poligami. Video Ustadz Arifin ini langsung menyebar luas (viral) saat itu mendapat apresiasi banyak pihak.
Baca: Ustadz Arifin Ilham: 1 Istri Cukup, Kalau 2 Bisa Damai Lebih Utama
Sementara, pada rekaman video bernuansa penghinaan agama yang diperankan dua wanita tak berjilbab, ketiga orang yang disebut-sebut sebagai mahasiswa itu tampak seakan melecehkan video Ustadz Arifin tersebut dengan mengulanginya tapi dengan penampilan dan mimik wajah tampak berguyon.
Bahkan beberapa kali pria dan kedua wanita tak berjilbab itu tampak tertawa dan menahan tawa seperti ada yang lucu dengan ucapan mereka menirukan nasihat Ustadz Arifin dan dialognya bersama kedua istrinya.
Sang pria berkacamata -yang seakan memerankan Ustadz Arifin- lebih banyak bicara daripada dua wanita tak berjilbab di sisi kanan-kirinya -yang seakan memerankan kedua istri Ustadz Arifin yang berjilbab besar dan bercadar.
“Jangan main-main dengan hukum Allah, walaupun itu syariat Islam,” ujar pria berkacamata itu menghadap kamera disambut mimik wanita di sampingnya yang tampak mencoba menahan tawa.
Di ujung video bernuansa penghinaan agama itu, ketiga pemerannya mengucapkan takbir “Allahu Akbar” tapi lantas tertawa terbahak-bahak dan berhamburan, “Hahahaha…!” Ketiganya tampak seperti orang-orang yang kegelian karena lucu akan sesuatu.
Warganet mengecam video yang belum diketahui tanggal dan tempat pengambilannya itu. Warganet menilai “guyonan” itu tidak lucu, dan meminta sang pelaku tidak mempermainkan hukum Allah.
Sebuah akun di Instagram, @adamrsch, berkomentar, “Nih bocah dungunya @obnid @citrazein,” sepertinya mengarahkan dua akun mungkin milik pemeran video bernuansa penghinaan agama itu. Namun, saat diakses hidayatullah.com, Rabu (24/05/2017) malam sekitar pukul 20.00 WIB, kedua akun tersebut tidak ditemukan. Diduga sudah ditutup atau diblokir.*