Hidayatullah.com– Pada acara puncak Milad MUI ke-42 semalam, MUI dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan penghargaan kepada sejumlah siaran dan stasiun televisi yang menayangkan program-program Ramadhan 2017.
Ketua KPI, Yuliandre Darwis, mengatakan, setiap tahun, MUI dan KPI bekerja sama melakukan pengawasan, evaluasi, dan penganugerahan siaran televisi yang menayangkan program-program Ramadhan.
“Kegiatan anugerah ini merupakan bentuk apresiasi masyarakat Indonesia, MUI, dan KPI, terhadap program-program siaran TV yang dinilai mencerminkan spirit Ramadhan,” ujarnya di Balai Sarbini, Jakarta , semalam, Rabu (27/07/2017).
Ia memandang, semangat syiar Ramadhan dapat membangkitkan sebuah makna yang tidak hanya ditayangkan pada bulan Ramadhan, tapi juga pada bulan-bulan lainnya.
Dimana, katanya, nilai-nilai keagamaan ditanamkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, melalui lembaga penyiaran yang menggunakan frekuensi publik sesuai dengan mandat undang-undang.
“Arah UU 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, salah satunya menyebutkan, penyiaran digunakan untuk meningkatkan moralitas, nilai-nilai agama, dan jati diri bangsa,” terangnya.
Dalam penganugerahan Syiar Ramadhan 2017, ada tujuh kategori yang dinilai. Yakni, kategori ceramah yang diraih oleh Pimpinan Daarut Tauhiid KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dalam acara “Tausyiah Bersama Aa Gym” Trans TV, lalu kategori talkshow diraih “Tafsir Al Misbah” Metro TV.
Sedangkan kategorti reality show diraih program “Ibuku Surgaku” TVRI, kemudian kategori feature atau dokumenter dimenangkan “Hijaber Traveler” Trans TV.
Selanjutnya, kategori talent search diraih “Aksi Asia” Indosiar, kategori variety show religi diraih “Jelang Sahur” TVRI, dan kategori terakhir, TV Terbaik Syiar Ramadhan dimenangkan TVRI.* Andi