Hidayatullah.com– Bendahara Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Ngurah Utama, turut menyesalkan terjadinya pembantaian etnis Rohingya di Myanmar yang kembali terjadi akhir-akhir ini.
“Karena bagaimanapun itu nyawa manusia, kita simpatik. Kita ingin segera diselesaikan,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, baru-baru ini.
Baca: Kekerasan atas Rohingya, Majelis Buddha Indonesia: Tak Mencerminkan Perilaku Beragama
Ngurah menilai, dari sisi agama, penghilangan nyawa apapun alasannya tidak benarkan. Menurutnya, hal itu mendahului kehendak Tuhan.
Hanya saja, ia meminta, agar tidak dengan mudah mengaitkan atau mengeneralisir tindakan pembantaian tersebut dengan satu agama tertentu.
Baca: Krisis Kemanusiaan Rohingya, Majelis Buddha Indonesia Berharap Segera Berakhir
Ngurah berpendapat, bahwa ajaran Buddha tidak seperti yang dilakukan oleh ekstremis Myanmar.
“Rasanya itu kelompok manusia tertentu saja, tidak bisa digeneralisasi semua seperti itu,” tandasnya.*