Hidayatullah.com– Panitia Acara Tabligh Akbar bertema “Mempertegas Garis Perjuangan Ummat” yang akan diselenggarakan pada Sabtu (11/11/2017) di Masjid Agung Garut, Jawa Barat, mengaku tidak sekali ini mengundang Ketua GNPF Ulama KH Bachtiar Nasir dan Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) kali ini juga diundang.
Aliansi Umat Islam Garut selaku panitia penyelenggara Tabligh Akbar menyatakan, sebelumnya pihaknya telah dua kali mengundang UBN, sapaan ustadz itu, ke Garut. Yakni pada saat acara Shubuh Akbar yang juga diadakan di Masjid Agung.
Bahkan sejauh ini, menurutnya, tidak ada isi ceramahnya membahayakan bahkan sangat menyejukkan.
“Tidak ada masalah,” ujar Sahrul, salah seorang panitia saat dihubungi hidayatullah.com, Rabu (08/11/2017).
Baca juga: UBN: Ulama NU Saudara Saya
Baca juga: Kokam dan Laskar FPI Siap Jaga Tabligh Akbar Garut
Sahrul mengaku heran dengan penolakan kali ini. Pasalnya, ia menilai, Bachtiar Nasir merupakan sosok pengurus Dewan Pertimbangan MUI Pusat. Dan ceramah yang selalu disampaikannya tidak ada yang bermuatan pecah belah.
“Kajiannya di sosmed juga bisa dilihat setiap hari, biasa-biasa saja,” ungkapnya.
Sahrul menerangkan, hingga saat ini belum terjadi kesepakatan antara pihak panitia Tabligh Akbar dan pihak penolak ceramah, yakni PCNU Garut.
Ia menjelaskan, pihak panitia menolak beberapa poin yang diminta PCNU Garut, yakni di antaranya dengan mengganti pembicara kegiatan tersebut.
“Panitia tetap sesuai rencana awal,” tandasnya.*