Hidayatullah.com– Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH-SDA MUI) Pusat bekerja sama dengan Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS) dan Wildlife Crime Team WWF Indonesia meluncurkan buku berjudul “Pelestarian Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem” dan “Khutbah Jum’at Pelestarian Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem”.
“Buku ini merupakan bekal kepada umat Islam dan penjelasan rinci tentang Fatwa MUI No 04 Tahun 2014 yang telah dikeluarkan MUI tiga tahun sebelumnya, tentang pelestarian satwa langka untuk keseimbangan ekosistem,” tutur Ketua PLH-SDA MUI Dr Hayu Prabowo dalam acara peluncuran kedua buku itu di kantor MUI, Jakarta, Jumat (22/12/2107).
Baca: Gencarkan Peduli Lingkungan, MUI-DMI Bangun Program ecoMasjid
Hayu menambahkan, kedua buku itu diluncurkan untuk mempertajam wawasan dan pandangan Islam tentang pentingnya konservasi satwa yang dilindungi, sekaligus sebagai upaya pencegahan perburuan ilegal dan perdagangan ilegal satwa yang kini marak di tengah masyarakat.
Lebih lanjut, kata Hayu, penulisan kedua buku ini didukung oleh pakar konservasi dari berbagai lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan para pegiat konservasi.
Ketua Bidang Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi, menyatakan bahwa hukum dalam menjaga lingkungan hidup merupakan fardu kifayah bukan fardu ain.
Baca: MUI Siapkan Fatwa Limbah Ramah Lingkungan
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Dalam buku klasik yang merupakan karya pakar dan ahli di bidang keagamaan dan sosial menjelaskan, bahwa untuk menjaga ekosistem dibutuhkan prinsip dengan tiga elemen; yaitu saling menyayangi, keseimbangan dalam hal apa pun, dan berkesinambungan,” jelas Muhyidin.* Zulkarnain