Hidayatullah.com– Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI, Rofi’ Munawar mengapresiasi, hasil voting sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menolak keputusan pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Baitul Maqdis (Yerusalem) sebagai ibu kota Israel.
Menurutnya, sikap itu semakin menegaskan dukungan 14 anggota atau sebagian besar anggota Dewan Keamanan (DK) PBB yang sebelumnya telah bersidang.
“Sikap penolakan dari sebagian besar anggota PBB menjadi modal penting bagi organisasi dunia tersebut untuk mendesak AS menarik segera kebijakannya. Di sisi lain, sikap ini memberikan dukungan diplomatik yang kuat bagi Palestina,” ujarnya kepada hidayatullah.com melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/12/2017).
Baca: Warga Palestina Gembira Sambut Resolusi PBB Menolak Keputusan Trump
Rofi menjelaskan, meski keputusan sidang umum PBB Amerika tetap dalam posisi menentang resolusi dan melakukan veto. Tapi negara-negara yang menolak Baitul Maqdis sebagai ibu kota Israel konfigurasinya semakin beragam dan mengubah peta politik global, termasuk negara-negara yang selama ini senantiasa mendukung AS secara tradisional seperti Inggris dan Uni Eropa.
“Ada baiknya negara-negara sentral yang memiliki pengaruh kuat segera melakukan langkah-langkah strategis dan implementatif untuk mencegah pemindahan ibu kota yang sangat kontroversial tersebut,” tegasnya.
Termasuk, dalam hal itu, kata Rofi, Indonesia sebagai negara yang mendukung kedaulatan Palestina, harus berperan aktif dalam mencapai tujuan tersebut.
Sebagaimana diketahui, dalam pemungutan suara yang dilakukan Majelis Umum PBB pada Kamis (21/12/2017), sebanyak 128 negara memilih setuju atas rancangan resolusi terkait Baitul Maqdis, sedangkan sembilan negara menentang.
Dari sembilan negara yang menentang, selain AS dan Israel, ada Guatemala, Honduras, Togo, Mikronesia, Nauru, Palau, dan Kepulauan Marshall.*