Hidayatullah.com– Mantan penyanyi cilik Joshua Suherman diharapkan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas kasus dugaan penghinaan agama Islam pada acara stand up comedy.
“Ada baiknya, sebelum terlambat, yang bersangkutan segera meminta maaf dan menyatakan penyesalan secara terbuka ke publik atas ucapan dugaan penistaan agama tersebut,” ujar Direktur Pusdikham Uhamka yang juga Komisioner Komnas HAM periode 2012-2017, Maneger Nasution, di Jakarta, Kamis (11/01/2018) dalam pernyataannya.
Baca: Polisi Didesak Cepat Tuntaskan Kasus Joshua Diduga Hina Islam
Joshua juga diharapkan tidak mengulangi kembali perbuatannya itu.
“Berjanji tidak akan mengulangi lagi kata dan laku yang cacat nalar kemanusiaan tersebut di masa mendatang,” ujar alumni PPRA 55 Lemhannas RI ini.
Ia mengatakan, soal kasus itu, “Seakan tak mau belajar dengan kasus-kasus penodaan agama terdahulu.”
Maneger pun meminta kepada publik pigur, terutama pelawak, untuk tidak menjadikan isu sensitif sebagai bahan candaan.
“Publik, khususnya pengguna media sosial, agar betul-betul cerdas dan arif menggunakan hak atas kebebasan berpendapat apalagi melalui media sosial. Jangan sampai penggunaan hak itu melanggar hak orang lain,” ungkapnya.
Baca: Diduga Menghina Agama, Joshua Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Publik figur pun diminta jangan hanya merasa bisa, tapi juga harus bisa merasa.
“Salah satu nilai paling elementer dalam HAM itu adalah sikap respek. Seseorang harus bisa merasa dan menghormati perasaan dan apalagi perasaan keagamaan orang lain. Penghormatan terhadap identitas keagamaan orang lain adalah kasta tertinggi dalam HAM, “paparnya.
Maneger pun menilai kasus Joshua tersebut diduga kuat melanggar HAM.*
Baca: Pelapor: Joshua Dipolisikan agar Tak Ada Lagi Penghina Agama