Hidayatullah.com– Penyerangan terhadap ulama dinilai akan terus merembet ke berbagai daerah jika tidak ditangani secara serius oleh pihak kepolisian.
“Apalagi dengan gampangnya menyimpulkan pelaku adalah orang gila. Kalau gila, kan, tidak bisa dikenakan hukum,” ujar Sekjen Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur Muhammad Yunus kepada hidayatullah.com Jakarta, baru-baru ini.
Baru-baru ini, telah terjadi penyerangan terhadap Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran, Lamongan, Jawa Timur, KH Abdul Hakam Mubarok pada Ahad siang (18/02/2018). Sebelumnya fenomena serupa marak terjadi di Jawa Barat.
“Ini bisa merembet kemana-mana. Oleh karena itu tidak boleh dengan setengah hati menangani,” tutur Yunus.
Baca: Polisi Diminta Proporsional Sikapi Penyerangan Tokoh-tokoh Agama
Ia mengungkapkan, kalau Jawa Timur terganggu, maka bisa terjadi goncangan hebat dalam skala nasional, dikarenakan Jatim merupakan salah satu pilar nasional.
Karenanya, terang Yunus, GUIB Jatim mendorong supaya wilayah timur Pulau Jawa tersebut tidak terganggu, karena berpotensi terjadi instabilitas nasional.*
Baca: Orang diduga Gila Menyerang Kiai di Pesantren Muhammadiyah