Hidayatullah.com– Rifdah Farnidah (22 tahun), Muslimah berjilbab yang meraih juara dua Musabaqah Hafalan al-Qur’an (MHQ) Internasional Tahun 2018 di Jordania, mengaku sangat bersyukur karena dapat mewujudkan impiannya menjadi seorang penghafal al-Qur’an dan meraih prestasi di ajang MHQ Internasional.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mewujudkan impian saya. Ini juga karena dukungan orangtua saya yang selalu berpuasa setiap kali saya mengikuti musabaqah agar diberikan kelancaran mengikuti MHQ,” ujar mahasiswi Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta ini usai bertemu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta, Senin (02/04/2018) lansir Kemenag, Selasa (03/04/2018).
Apa saja kiat Rifdah sehingga bisa menghafal kitab suci dan menjaganya?
Ia bertutur, proses menghafal al-Qur’an ia lakukan setiap usai shalat tahajud, karena waktu-waktu itu mempermudah proses menghafal.
“Tahap pertama saya menghafal satu halaman dahulu, setiap ayatnya dihafal berulang-ulang hingga hafal betul, biasanya 1 hari dapat lima halaman al-Qur’an,” ucapnya.
Baca: Juara II Lomba Hafal Qur’an Sedunia, Rifdah Farnidah Difasilitasi Haji, Anies Terharu
Ia menuntaskan hafalan 30 juz dalam kurun waktu 7 tahun, mulai menghafal sejak usia 10 tahun, dan menyelesaikannya saat tamat Madrasah Aliyah.
Lalu bagaimana kiat menjaga hafalannya? Firda menyampaikan, ia terus mengulangnya setiap harinya paling sedikit 5 juz.
“Saya biasanya tidak berurutan, misal setelah shalat subuh mengulang hafalan (murojaah) juz 1, setelah zhuhur juz 11, dan setelah maghrib juz 21,” katanya.
“Mengapa tidak berurutan, supaya tidak ada kecemburuan antara juz lain, itu metode menghafal yang saya lakukan,” ujarnya tersenyum.
Ketika ditanya, adakah pantangan agar hafalannya terjaga dan dirinya masih muda. Menurutnya, sementara ini tidak mau berhubungan dengan lawan jenis (pacaran) dahulu.
Ia mengaku prihatin, saat ini banyak generasi muda dan masih sekolah sudah pacaran. Menurutnya, akan mempersulit menghafal al-Qur’an dan menjaganya.
Sebagai anak muda, Rifdah ingin menemukan generasi penghafal al-Qur’an, khususnya generasi muda sekarang yang sudah terkontaminasi gadget dan media sosial.
“Mudah-mudahan selanjutnya banyak generasi muda yang menghafal al-Qur’an,” ucapnya.
Baca: Pemuda Kampung Ini Menghafal Quran Sambil Belajar Bisnis Online
Ia berpesan bagi generasi muda untuk tetap semangat membaca, menghafal dan mengkaji al-Qur’an. Karena sesungguhnya, ujarnya, bagi siapa yang membaca, menghafal, dan mengkaji al-Qur’an akan mendapat syafaat di hari kiamat.
Rifdah (Jakarta) bersama tiga hafidz lainnya; Muhammad Abdul Faqih (Jawa Tengah) Juara III Musabaqah Hafalan Alquran (MHQ) tahun 2017 di Arab Saudi, Faisal Ilahi (Riau), Juara II MHQ tahun 2017 di Bahrain, dan Ayatullah Ahmad Syuro (Banten) Juara III MHQ+Tilawah Tahun 2017 di Maroko, mendapat hadiah berupa uang pembinaan dari Kementerian Agama yang diserahkan Menteri Agama.
Tampak hadir, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Direktur Penais Khoirudddin, Kakanwil Kemenag Riau Ahmad Supardi, Kakanwil Kemenag DKI Jakarta Saiful Mujab, keluarga dan pembimbing para hafidz.*