Hidayatullah.com– Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama (Dirjen Bimas Katolik Kemenag), Eusabius Binsasi, menyesalkan kejadian serangan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, dan menyatakan berduka sedalam-dalamnya kepada korban ledakan, baik yang meninggal juga yang terluka.
Atas kejadian itu, Eusabius mengimbau, kepada seluruh umat Katolik dimanapun berada, tetap tenang dan menahan diri agar tidak terprovokasi.
Kemudian, sambungnya, tidak takut tetapi terus meningkatkan kewaspadaan dan membantu kerja aparat keamanan dengan melaporkan hal-hal yang mencurigakan di sekelilingnya. Tetap menjaga persatuan, merawat kebinekaan, dan teguh mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
“Semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi. Kepada aparat keamanan kiranya dapat bekerja keras dan cepat mengungkap peristiwa ini serta menjamin keamanan masyarakat Indonesia dalam melakukan berbagai aktivitasnya,” ujarnya dalam siaran pers, Ahad (13/05/2018), di hari kejadian itu.
Hal senada juga disampaikan Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama Thomas Pentury. Ia mengajak umat Kristiani untuk tetap tenang dan tidak bertindak sendiri-sendiri. Serta menyerahkan seluruh penanganan aksi teror kepada aparat keamanan.
“Yakin bahwa pemerintah akan menyelesaikan aksi teror ini,” ucapnya, dan pimpinan gereja untuk terus membina umat dengan ajaran kasih yang diajarkan Tuhan.
Thomas mengimbau, agar umat Kristiani tetap tekun melaksanakan Ibadah Minggu, serta selalu berdoa untuk keselamatan bangsa.
“Berdoa untuk selalu ada penghiburan bagi jemaat yang duka cita,” tandasnya.*