Hidayatullah.com– Menteri Agama Lukman Hakim menilai, Idul Fitri sebagai momentum memahami eksistensi diri. Idul Fitri relevan untuk menggali esensi kemanusiaan manusia.
“Orang yang mampu memahami eksistensi dirinya, dia akan bisa memberikan kemaslahatan bagi lingkungan sekitarnya,” jelas Menag di sela gelaran Open House Idul Fitri 1439 H yang berlangsung di Rumah Dinas Komplek Widyacandra, Jakarta, Jumat (15/06/2018).
“Idul Fitri harus dimaknai seperti itu, kembali memahami diri kita sendiri dengan cara memahami siapa Tuhan kita dan memahami esensi ajaran agama kita,” lanjutnya.
Menag juga mengajak umat Islam untuk terus menjaga kebersamaan. Apalagi, tantangan ke depan semakin tidak sederhana, mulai dari masalah pendidikan, kemiskinan, dan kesejahteraan.
“Umat Islam harus mampu memahami esensi ajaran agama. Jangan sampai terpengaruh dengan hal yang niatnya ingin membela agama, tapi sebenarnya justru menimbulkan hal yang secara esensial bertentangan dengan nilai agama itu sendiri,” tandasnya lansir Kemenag.*