Hidayatullah.com– Kepergian mantan penyanyi cadas era tahun 80-an yang telah berhijrah, Hariyadi Wibowo atau dikenal dengan Ustadz Harry Moekti, meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk tokoh agama.
Selain itu, kepulangan almarhum juga menyisakan kenangan semasa hidup bagi dai kondang asal Pekanbaru, Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS).
UAS pada Senin (25/06/2018), menuturkan, sejak lama ia sudah senang dengan sosok Ustadz Harry Moekti. Saat itu ia masih berusia belasan tahun dan baru bisa melihat sosok tersebut lewat layar kaca.
Apalagi, tuturnya, begitu ia tahu sosok Ustadz Harry Moekti telah berhijrah dari masa lalunya sebagai penyanyi.
Hingga kemudian, seiring perjalanan waktu, ketika UAS telah menjadi dai kondang, ia pun ditaqdirkan untuk mengisi sebuah acara berbarengan Ustadz Harry Moekti.
Ia mengaku pertemuan dengan Ustadz Harry Moekti itu tak lagi terbahasakan.
Kini, UAS pun tak menyangka atas kepergian ustadz tersebut. Ia turut mendoakan almarhum semoga diampuni dan dimaafkan segala dosanya.
“Waktu itu saya masih belasan tahun melihatnya di TV. Ngefans. Apalagi tahu beliau hijrah. Senang sekali. Puncaknya ketika ketemu langsung, satu panggung lagi. Tak terkatakan. Tapi subuh (Senin, Red) ini, tak menyangka secepat itu beliau pergi. Kang Hari Moekti. اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه,” tulis UAS lewat akun Instagram terverifikasinya, @ustadzabdulsomad, Senin.
Pantauan hidayatullah.com, UAS mengunggah poster undangan sebuah acara yang diisinya bersama Ustadz Hary Moekti, di situ tertulis dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 1 September 2017 pukul 22.30 WIB, bertempat di Lapangan Masjid Agung Al-Barkah, Bekasi.
“Menampilkan; Ustadz Abdul Somad, Ustadz Hari Moekti, D’Masiv, Adi Nugroho, Cupink Topan,” demikian tulisan pada poster yang menampilkan gambar UAS, Ustadz Hary Moekti, dan Cupink Topan tersebut.
Baca juga: Ustadz Harry Moekti Meninggal Dunia, Ini Cita-cita Besar Almarhum
Sebelumnya, diberitakan hidayatullah.com, Ustadz Harry Moekti meninggal dunia di Rumah sakit Dustira Cimahi, Ahad malam, (24/06/2018) sekitar pukul 20.49 WIB.
Sebelumnya, Ustadz Harry Moekti bersama keluarga menginap di salah satu hotel di kota Cimahi untuk persiapan mengisi sebuah kajian di Masjid ABRI Cimahi, namun dikabarkan terpeleset jatuh dan dilarikan di RS Dustira Cimahi.
Menurut penuturan adik almarhum, Moekti Candra, sebelumnya dirinya mendapat telpon bahwa almarhum terpeleset jatuh hingga akhirnya dilarikan di RS Dustira.
“Besok itu Kang Harry mau mengisi di masjid ABRI Cimahi, kabarnya beliau terpeleset jatuh, saya menyusul di hotel tempat ia menginap dan ternyata sudah dibawa di RS Dustira Cimahi, dan jam 20.49 Kang Harry sudah meninggal,” kata Moekti Candra saat ditemui di rumah duka, di Kompleks Pemda, Padasuka, Kota Cimahi, Jawa Barat, Ahad malam (24/06/2018).
Almarhum dikenal sebagai sosok yang memiliki semangat tinggi dalam berdakwah, pasca dirinya hijrah dari dunia artis menuju jalan Islam. Dari penuturan Moekti Candra, almarhum memiliki cita-cita besar meninggal di jalan dakwah.
“Aktivitas beliau selama ini dakwah dan dakwah, cita-cita beliau yang terbesar adalah meninggal di jalan dakwah, dan memang besok (Senin, Red) beliau punya amanah ngisi kajian di masjid ABRI Cimahi, namun Allah berkehendak lain,” tutur Moekti Candra dengan mata berkaca-kaca.
Almarhum dimakamkan di Kampung Pasir Kuda Ciawi, Bogor, Senin (25/06/2018), setelah dimandikan dan dishalatkan di rumah duka di Padasuka Cimahi. Sesuai permintaan almarhum saat masih hidup, almarhum ingin dimakamkan di samping makam almarhum mertuanya.
Almarhum meninggalkan 2 orang putra, dan dua orang putri, serta meninggalkan seorang istri, almarhum meninggal pada usia 62 tahun.*