Hidayatullah.com– Dalam aksi bela Muslim Uighur di depan Kedutaan Besar China, Jakarta, hari ini, Jumat (21/12/2018), massa aksi menginjak dan membakar bendera China serta merobek poster Presiden China, Xi Jinping. Ini bentuk kekesalan dan perlawanan mereka terhadap pemerintah China yang dinilai melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) saudaranya, Muslim Uighur.
“Bakar bendera China! Bakar! Perlihatkan ke media!” teriak seorang orator dari atas mobil.
Salah seorang massa aksi yang tak sabar melihat bendera China tak kebakar-bakar, lantas menginjak bendera itu. “Lama kebakar! Injak!” teriaknya sambil membuang bendera ke aspal lalu menginjaknya.
Mereka mengutuk keras pemerintah China atas penindasan terhadap Muslim Uighur.
Berdasarkan pemberitaan media internasional, kata Slamet Ma’arif, salah satu orator aksi, Muslim Uighur di Xinjiang mengalami penyiksaan, intimidasi, diskriminasi, pengucilan, penangkapan, dan pelarangan menjalankan ajaran agama.
Baca: Pemerintah Jangan Seolah-olah Bisu, Tuli, Buta Terhadap Uighur
“Mengecam keras bahwa perbuatan yang dilakukan oleh rezim komunis China tersebut adalah merupakan pelanggaran nyata atas Hak Asasi Manusia dan hukum internasional,” tegasnya.
Muslim Uighur, kata dia, harus memiliki dan diberikan kebebasan menjalankan ajaran agamanya.* Andi