Hidayatullah.com– Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tak bisa menggunakan Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (29/03/2019) untuk melakukan kampanye akbarnya di dalamnya.
Capres pasangan cawapres Sandiaga Uno ini heran sekaligus mempertanyakan mengapa pihaknya tidak boleh menggunakan stadion tersebut.
“Kenapa kita tidak boleh pakai Stadion (Pakansari) itu (untuk kampanye),” ujar Prabowo di depan sekitar puluhan ribu massa pendukungnya yang memadati sisi luar stadion tersebut, Jumat sore.
Prabowo heran, sebab stadion berkapasitas 30.000 penonton yang selesai dibangun pada tahun 2014 itu didirikan oleh rakyat dengan menggunakan uang rakyat. “Itu dibangun oleh rakyat, kenapa kalau rakyat berpolitik tidak boleh?” ungkap Prabowo tegas lantas disambut sorakan massa yang berjubel di sekitar panggung orasi tanda setuju dengan Prabowo.
Baca: Kampanye Akbar: Pendukung Prabowo-Sandi Berjubel Tanpa Dibayar
Berdasarkan pengamatan, walaupun kampanye akbar Prabowo-Sandi tersebut tidak digelar di dalam stadion, namun perhelatan ini tetap berlangsung meriah, bahkan mendapat sambutan begitu antusias oleh masyarakat.
“Masyarakat sangat antusias sekali dengan kehadiran Bapak Prabowo calon presiden kami 2019,” tutur Nellson, panggilan akrab salah seorang peserta kampanye, kepada hidayatullah.com, Jumat selepas mengikuti kampanye tersebut.
Masyarakat pun menyanyikan yel-yel “2019 Ganti Presiden” di sekitar lokasi kampanye. Massa pun terlihat sudah datang ke lokasi sejak sekitar pukul 11.00 WIB, padahal acara dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Terlihat bendera Merah Putih dan berbagai bendera parpol koalisi Indonesia Adil Makmur berkibar.
Antusiasme itu terlihat, misalnya, sejak pukul 11.25 WIB itu jalanan dari Pemda Bogor menuju Stadion Pakansari sudah sangat ramai. “Saya dan beberapa kolega juga menyaksikan itu,” ujar pria asal Tangerang, Banten ini.
Nellson pun mengutarakan kekecewaannya dengan pengelola atau penanggung jawab stadion tersebut.
“Kami tidak tahu kenapa alasannya Pak Prabowo dan kami masyarakat dilarang untuk masuk ke Stadion Pakansari,” ujarnya.
Walau kecewa, masyarakat tetap mengikuti kampanye dengan meriah, antusias, kompak. “Dan menjaga kebersihan,” ungkapnya.
Baca: Prabowo Kampanye Akbar di Merauke, Disambut Antusias Ribuan Pendukung
Yogi, warga Depok, Jawa Barat, yang turut serta di sekitar lokasi kampanye Prabowo, juga mengungkapkan kekagumannya dengan kampanye akbar tersebut. Ia merasakan pula antusiasnya para pendukung Prabowo-Sandi.
“Luar biasa, Bung, tidak pernah sepi massa yang datang seakan hatinya digerakkan untuk datang, dan di seluruh acara-acara kampanye Prabowo dan Sandi,” ujarnya kepada hidayatullah.com secara terpisah.
Ia pun mengaku tak melihat adanya pembagian uang, baju, nasi bungkus oleh panitia ke peserta kampanye untuk mengiming-imingi para pendukung Prabowo.
“Penuh sesak, tanpa nasi kotak dan amplop,” ujar pria asal Cianjur ini.
Baca: Kampanye Perdana 02: Diawali Doa, ‘Disambut’ Bendera Golkar
Diketahui, dalam orasinya itu, Prabowo juga menyampaikan kekecewaannya karena tidak bisa menggunakan areal dalam Stadion Pakansari.
Ia pun sempat menyinggung “Ini Partai Gerinda di Bogor kenapa tidak berjuang untuk rakyat, jangan kira saya tidak tegas untuk partai sendiri. Makanmu, duitmu dari rakyat kenapa rakyat tidak boleh pakai stadion itu,” ungkapnya.
Walau begitu, Prabowo mengaku tetap bangga kepada para pendukungnya, mereka sudah rela datang ke lokasi kampanye walaupun harus berpanas-panasan serta berdesakan, sebab tidak bisa menggunakan Stadion Pakansari.*