Hidayatullah.com– Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut bahwa Indonesia proaktif melakukan berbagai upaya komunikasi dalam menyikapi serangan penjajah ‘Israel’ ke Jalur Gaza baru-baru ini.
Retno mengaku telah bertemu dengan Wakil Tetap (Watap) Mesir untuk PBB Duta Besar Mohamed Edrees dan membahas situasi keamanan di Jalur Gaza terkait serangan militer ‘Israel’ dan pejuang Palestina.
Pertemuan antara Menlu RI dan Wakil Tetap Mesir untuk PBB itu berlangsung di Markas PBB di New York, Amerika Serikat pada Senin sore (06/05/2019) waktu setempat.
“Kami mencoba untuk melakukan komunikasi, kan biasa kalau ada isu atau suatu masalah terjadi dan tadi kami bicara soal situasi di Gaza,” ujar Menlu Retno.
Baca: PKS Dorong RI Kecam AS yang Dukung ‘Israel’ Bombardir Gaza
Pada pertemuan itu, Menlu RI dan Watap Mesir saling bertukar pikiran mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah meningkatnya ketegangan antara ‘Israel’ dan Palestina di Jalur Gaza.
“Dan saat ini kita (Indonesia dan Mesir) duduk di DK PBB, kita melakukan compare notes tentang peran apa yang bisa diambil untuk berkontribusi agar situasi di Gaza tidak memburuk. Untungnya sudah ada gencatan senjata,” sebutnya.
Menurutnya, mengenai situasi di Gaza, sebagai negara tetangga dekat, Mesir punya peran untuk berkontribusi dalam rekonsiliasi antara HAMAS dan Fatah.
Di samping itu, Retno menyebut, Wakil Tetap RI untuk PBB Duta Besar Dian Triansyah Djani pun telah berkomunikasi dengan Duta Besar Palestina untuk PBB dalam upaya mencari tahu situasi terkini di Gaza.
Baca: Erdogan Mengutuk Keras Serangan Roket ‘Israel’ ke Kantor Anadolu
Menlu RI mengaku juga akan menjalin komunikasi dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, membahas situasi di Gaza. “Ini bentuk proaktif Indonesia dalam menjalin komunikasi sehingga bisa berkontribusi bagi upaya perdamaian,” sebutnya.
Militer penjajah Zionis-‘Israel’ dan pejuang Palestina sepakat untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Keputusan itu disepakati kedua pihak pasca serangan ‘Israel’ ke Jalur Gaza, menelan puluhan korban jiwa.
Menurut Reuters dilansir Antara, pada Senin (06/05/2019), saling serang antara kedua pihak mulai mereda pada tengah malam waktu setempat. Gencatan senjata pun dikabarkan dimulai sejak Senin pagi, setelah Mesir menengahi konflik kedua pihak.*