Hidayatullah.com– Situasi di sekitar Masjid Al-Makmur, Jl KH Mas Mansyur, Kebon Kacang, Tanah Abang, dalam kondisi agak tegang pada Rabu pagi-siang (22/05/2019).
Misalnya di dalam masjid sebelum zuhur tadi.
“Ayo, bangun! Bangun! Kabarnya polisi mendekat,” terdengar suara dari beberapa orang di Masjid Al-Makmur membangunkan jamaah masjid yang sedang istirahat, sekitar pukul 10.30 WIB.
Dengan sigap sebagian jamaah bangun dan bergegas keluar masjid. Mereka mewaspadai keadaan.
Pantauan hidayatullah.com, suasana di luar masjid pun menjadi tegang. Terlihat beberapa orang siaga sambil memegang kayu dan bambu berukuran panjang sekitar 2 meter.
Saat itu masyarakat yang berkendara juga kesulitan untuk melintas di depan masjid karena adanya konsentrasi massa. Situasi tegang ini berlangsung sekitar 10 menit lamanya.
Suasana kembali menjadi tenang. Sebagian jamaah itu pun kembali memasuki masjid dan melanjutkan istirahatnya. Ada juga yang melanjutkan bacaan Al-Qur’annya.
Sebagian lainnya berjaga-jaga di depan Masjid Al-Makmur.
Sementara itu, saat waktu zuhur tiba, beratus-ratus orang melaksanakan shalat fardhu berjamaah. Setelah dzikir, para jamaah dipimpin sang imam memanjatkan doa bersama untuk kebaikan Indonesia.
Sebagaimana diketahui, Masjid Al-Makmur merupakan masjid yang pada Rabu dinihari tadi mendapat “serangan” dari Brimob dengan tembakan gas air mata, sebagaimana kesaksian sejumlah saksi mata ditemui hidayatullah.com. Video penembakan ke arah masjid juga viral di media sosial.
Kadiv Humas Mabes Polri M Iqbal membantah bahwa anggota Brimob juga tidak pernah menyerang masjid seperti foto-foto yang tersebar di media sosial.* M Zainal