Hidayatullah.com– Sejumlah remaja jadi viral setelah video kelakuannya yang tidak pantas. Dalam video yang viral, dua remaja tersebut mengendarai sepeda motor sambil melaju layaknya pembalap.
Namun keduanya bukan sedang trek-trekan di arena balap, melainkan di atas pemakaman.
Dalam video tersebut, tampak dua remaja tersebut menunggangi sepeda motor dan melintasi gundukan tanah makam.
Pantauan hidayatullah.com, Jumat (26/07/2019), video berdurasi 23 detik tersebut menyebar di media sosial sejak beberapa waktu lalu. Video ini diunggah antara lain oleh akun Instagram @lambe_turah, Rabu (24/07/2019). Dalam keterangan video, disebutkan bahwa aksi itu terjadi di Pasuruan, Jawa Timur.
“Pertanyaannya minceu cuma satu dimana otaknya? yg di pasuruan klo ada yg kenal mereka dm aja shay. paling bentar lg bikin pideo minta maap,” tulis admin akun tersebut menyertai video unggahan itu.
Warganet menyayangkan terjadi aksi remaja tersebut. “Parah nih orang, kuburan dijadiin tempat trek trekan… Generasi tak berakhlak dan beradab. Lokasi Pasuruan,” tulis Yuni Renhoat @Tata_via28 di Twitter (24/07/2019) yang turut mengunggah video itu.
Tak lama kemudian, kejadian itu pun terungkap. Kedua remaja yang trek-trekan di atas pemakaman itu akhirnya menyampaikan permintaan maafnya.
Video penyampaian permintaan maaf itu kembali diunggah ke media sosial, Kamis (26/07/2019). Kedua remaja mengaku minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya.
“Saya telah minta maaf atas kesalahan saya,” ujar salah seorang dari mereka. Rekannya menyampaikan ucapan senada. Tampak mereka berdiri berbaris bersama sekelompok remaja lainnya didampingi aparat kepolisian setempat.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera membenarkan ada kejadian tersebut di Pasuruan.
Barung menjelaskan bahwa area pemakaman yang tampak dalam video tersebut adalah tempat pemakaman umum yang terletak di Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
“Itu terjadi di areal Pemakaman Umum Menangas yang ada di Desa Kebonrejo, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan,” jelasnya kutip INI-Net, Jumat (26/07/2019).
Sebelumnya video itu bikin resah. Kemudian, kepolisian dibantu warga sekitar akhirnya berhasil mengungkap dan memeriksa empat remaja yang terlibat pada video itu.
Mereka adalah JA (18) dan HM (18) yang berperan sebagai pengendara sepeda motor. Lalu, FW (18) sebagai perekam video dan Umar Faruq (29) sebagai pengunggah video ke medsos. Semuanya diketahui merupakan warga Desa Kebunrojo, Grati, Kabupaten Pasuruan.
Atas perbuata tersebut, mereka lantas meminta maaf kepada masyarakat yang resah dengan tingkah mereka. Para remaja ini mengaku jika aksinya itu dilakukan sebatas iseng.
Kepolisian mengatakan, tiga remaja tersebut tercatat sebagai pelajar dan seorang lagi pekerja swasta. Video permintaan maaf kedua pelajar yang beraksi dengan motor di area pemakaman itu direkam polisi dan diviralkan pula.
Pada video itu, JA dan HM meminta maaf karena aksinya dinilai melanggar norma agama dan memantik kecaman dari banyak masyarakat. Mereka pun berjanji takkan mengulangi perbuatan itu.
“Yang kami lakukan hanya untuk iseng dan lelucon belaka, karena itu kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, kami berjanji tidak akan mengulangi lagi,” sebut HM.
Berdasarkan penelusuran kepolisian, diketahui bahwa video itu direkam pada Maret 2019 lalu sebelum bulan Ramadhan 1440. Akan tetapi, diviralkan pertama kali melalui grup WhatsApp sejak dua hari terakhir hingga viral.*