Hidayatullah.com–Kabar penjualan Masjid Teja Suar Cirebon membetot perhatian kaum Muslimin di Cirebon, Jawa Barat.
Banyak orang yang teriris hatinya ketika mendengar kabar tersebut. Tidak sedikit yang mencucurkan air mata dan bersedia membantu menggalang dana demi keberlanjutan masjid itu.
Hasbiyallah misalnya. Bocah kelas dua SD ini merengek-rengek minta diantar sang bunda ke Masjid Teja Suar untuk menyerahkan tabungan celengannya ke pengurus masjid.
“Ya, saya baru sempat antar Hasbi ke sini (Masjid Teja Suar). Hasbi mau kasih tabungan celengannya, biar masjid ini tidak dijual,” kata sang bunda sambil menitikan air mata saat ditemui hidayatullah.com, Rabu (27/11/2013) malam di halaman Masjid Teja Suar.
Hasbi, ketika hidayatullah.com menanyakan motivasinya memberi sumbangan, dengan polos ia bertutur, “Hasbi mau masjid ini tetap ada.”
Sementara itu, seorang jamaah Masjid Teja Suar yang tidak mau disebut namanya mengaku sejak berita penjualan itu merebak banyak orang tidak dikenal datang ke masjid dengan menitikan air mata.
“Ketika saya duduk-duduk di teras masjid saya didatangi entah sudah berapa orang yang menangis memohon masjid ini tidak dijual. Mereka bertanya, kenapa masjid ini dijual,” katanya.
Bahkan, lanjutnya, beberapa hari yang lalu masyarakat tidak dikenal sempat memasang spanduk dari masyarakat di pagar masjid yang isinya ‘Jangan Jual Rumah Allah’.*