Hidayatullah.com– Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang jagal kena tendang oleh seekor sapi yang hendak disembelih, Ahad (11/08/2019). Dalam video yang diterima hidayatullah.com, tampak jagal itu tersungkur setelah kena tendang kaki kanan belakang sapi.
Namun, dalam video tersebut tidak diketahui kemudian nasib sang jagal. Yang jelas, setelah tersungkur, warga di sekitar lokasi pemotongan hewan qurban segera menolongnya.
Tak lama setelah beredar video tersebut, beredar pula pesan berantai yang menyebut sang jagal akhirnya meninggal dunia.
“Kejadian di mushola AL, MUSTAQIM. jalan utama selatan 3 cengkareng barat… Akhirnya meninggal dunia buya…di rumah sakit sumber waras. Lehernya yang kanai,” demikian pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp.
Namun begitu, pihak kepolisian menyatakan bahwa isu jagal tersebut meninggal dunia adalah hoax alias kabar palsu.
Diketahui, isu yang berkembang, jagal di Mushalla Al Mustaqim, Jl Utama III, Cengkareng, Jakarta Barat itu tertendang sapi hingga meninggal dunia.
“Ada infonya bilang kondisinya udah meninggal itu hoax aja. Di situ anggota ada di sana,” ujar Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Khoiri kutip Antaranews.com di Jakarta, Ahad.
Ia mengatakan, sudah banyak beredar kabar bahwa jagal tersebut meninggal akibat tendangan sapi. Kondisi sebenarnya, menurut Khoiri, jagal qurban yang diketahui bernama Rohim (55) itu telah membaik meski tendangan sapi mengakibatkan lima giginya copot.
Katanya, Rohim segera dibawa ke Rumah Sakit Hermina Cengkareng untuk mendapat perawatan medis, kemudian diperbolehkan pulang.
“Jadi sebenarnya si tukang jagal ini hanya bagian mengikat hewan kurban, rencananya mau potong tiga ekor sapi. Yang pertama lancar, yang kedua ada insiden,” sebutnya.
Pasca insiden itu, kegiatan pemotongan sapi qurban tetap berlangsung, dan situasi berjalan kondusif, menurut kepolisian.
Peristiwa ini terjadi tadi Ahad di Hari Raya Idul Adha 1440H sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam cuplikan video yang menjadi viral, saat ditangani oleh Rohim, sapi tersebut menunjukkan gelagat mencurigakan, tidak mau diam saat diikat.
Rohim berusaha mengikat sapi tersebut bersama seorang kawannya. Sapi tampak beberapa kali menggerakkan anggota badannya. Saat Rohim dalam posisi agak menunduk, kaki sapi bergerak menendang dan mengenai mulutnya.*