Hidayatullah.com—Jumlah korban jiwa akibat angin topan yang menampar pesisir timur China naik menjadi 32 orang pada hari Ahad (11/8/2019), sementara 16 orang hilang, lapor lembaga penyiaran pemerintah CCTV seperti dilansir Reuters.
Topan Lekima menyentuh daratan pada Sabtu dini hari di Provinsi Zhejiang, pesisir timur China dengan kecepatan hingga 187 km/jam. Akibatnya ribuan penerbangan dibatalkan dan layanan kereta dihentikan, sebab banyak daerah terendam banjir.
Kementerian Manajemen Kedaruratan mengatakan bahwa lebih dari satu juta orang dievakuasi dari Provinsi Zhejiang dan Provinsi Jiansu, serta pusat keuangan Shanghai, akibat angin ribut itu.
Lekima, badai kesembilan yang menampar China sepanjang 2019, diperkirakan akan mendarat untuk kedua kalinya di pesisir Provinsi Shandong, sehingga membatalkan banyak penerbangan dan perjalanan kereta.
Badai yang mengundang banjir itu dikabarkan sudah merusak lebih dari 189.000 hektar lahan pertanian dan 36.000 rumah di Zhejiang, kata pejabat provinsi. Kerugian ekonomi akibat badai itu sampai saat ini ditaksir 16,6 miliar yuan ($2,35 miliar), lapor Xinhua hari Ahad.
Kantor berita pemerintah China itu juga melaporkan bahwa kota Qingdao di Shandong mengeluarkan peringatan bahaya hujan lebat pada hari Ahad ini, menutup semua tempat wisata, dan menghentikan layanan 127 kereta serta bus jarak jauh.
Lebih dari 3.200 penerbangan dibatalkan sejak hari Sabtu, lapor CCTV, meskipun sebagian layanan kereta cepat sudah dibuka kembali hari Ahad.*