Hidayatullah.com– Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Supriyadi mengimbau kepada seluruh peserta Jambore Nasional (Jamnas) II Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Pandu Hidayatullah untuk melakukan berbagai latihan fisik.
Latihan fisik itu, kata dia, seperti berlatih memanah, berlatih melempar pisau, berlatih menembak.
Ia menegaskan, semua latihan tersebut tidak akan menjadi masalah, selama di laksanakan dengan payung Kepanduan Hidayatullah dan Pramuka. “InsyaAllah, tidak ada masalah.”
“Takbiiir…!” seru Kak Supri, sapaannya, disambut pekikan takbir seluruh peserta, Kamis (26/09/2019) kemarin.
Apalagi, masih lanjut Kak Supri, Pandu Hidayatullah bisa menyediakan lapangan tembak di Yogyakarta. “Pasti Pak Budi Waseso senang sekali,” ujar Ketua Komisi Pembinaan Anggota Muda Kwarnas Gerakan Pramuka ini.
Baca: Kwarnas Pramuka Dorong Pandu Hidayatullah Go Internasional
Ia mengatakan, bahwa akan membuat atau menyiapkan lapangan tembak di Cibubur, Jawa Barat, berjarak minimal 50 meter. “Kalau minimalnya 25 meter, tetapi di sana saya akan buat 50 meter. Senjatanya ada senapan angin khusus. Dan itu ada kejuaraan internasionalnya. Semua diakomodir,” jelasnya.
Karena itu, Kak Supri meminta kepada seluruh Kakak-kakak Pembina Pandu Hidayatullah se-Indonesia untuk selalu berkoordinasi jika muncul suatu masalah.
“(Koordinasinya) bisa daerah, maupun nasional. Kalau dulu kita diwaspadai, maka sekarang tidak perlu diwaspadai. Ini yang dapat saya sampaikan kepada para pembina,” katanya.
Baca: Kwarnas Pramuka: Pandu Hidayatullah Perkuat Persatuan Bangsa
Kak Supri pun berpesan kepada semua Pembina Pandu Hidayatullah di seluruh Indonesia untuk selalu upgrade atau mengasah kemampuan. Karena, kakak pembina akan menjadi panutan bagi adik-adiknya.
“Jadi, jangan pernah berhenti untuk mengasah kemampuan. Sebab kedepan kualifikasi pembina itu harus disertifikasi,” tutupnya.
Kegiatan Jamnas II Pandu Hidayatullah dihadiri sedikitnya 3.174 peserta yang lolos seleksi dari sekitar 225 lembaga pendidikan SD, SMP, dan SMA. Para peserta berasal dari berbagai daerah seluruh Indonesia dari tingkat SD/MI sampai SMA/MA. Selain itu, ada lebih dari 500 pembina pendamping, tamu undangan, dan sebagainya.*