Hidayatullah.com– Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jayawijaya, Papua, menyambut kedatangan 87 warga Jayawijaya yang sebelumnya eksodus akibat kerusuhan pada 23 September 2019.
Sebagian warga Wamena yang mengungsi memang telah kembali.
Menurut Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, sebagian besar dari warga perantau itu berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sebagian warga yang rumahnya tidak dibakar akan langsung kembali ke rumahnya. Namun, bagi warga yang rumahnya dibakar, untuk semnetara akan tinggal di Gedung Tongkonan.
“Hari ini kita lihat ada 87 pengungsi dari Jayapura sudah tiba di Wamena. Dilepas Menkopolhukam dari Jayapura dan kami Forkopimda terima di sini,” ujar Bupati di Wamena, Rabu (09/10/2019).
Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya, Dandim 1702 Jawijaya, dan sejumlah pejabat pemerintah setempat turut hadir menyambut 87 warga tersebut.
Bupati mengatakan, pengungsi yang kembali ke Jayawijaya itu disambut di Bandara Kargo karena menggunakan pesawat Hercules. Rabu ini katanya Hercules dua kali mengangkut pengungsi dari Jayapura kembali ke Wamena.
Pemerintah menjamin keamanan pengungsi yang kembali dan situasi kondusif di Jayawijaya.
Menurut Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) di Jayawijaya, Yohanes Tuku, 200 di antara 9.000 warganya yang keluar dari Wamena sudah kembali ke Toraja.
“Belum semua warga kembali ke Wamena. Mereka masih melakukan pembicaraan dahulu. Mereka yang sudah kembali saya belum tahu karena kita harus data dahulu,” katanya kutip INI-Net.
Menurut Yohanes, ada sebagian warga Toraja yang mengungsi dari Wamena ke Jayapura hendak melanjutkan perjalanan ke Toraja menggunakan kapal laut. “Tetapi sementara ini mereka masih terus dibicarakan,” sebutnya.*