Hidayatullah.com– Eks pentolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti Anis Matta dan Fahri Hamzah bersiap-siap untuk mendeklarasikan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) dalam waktu dekat ini.
Rencana deklarasi ini setelah mereka melakukan sosialisasi secara masif melalui media sosial (medsos) selama ini.
Bahkan, Fahri mengatakan bahwa dirinya telah meluncurkan logo Partai Gelora di jejaring media sosial serta membuat sejumlah atribute berupa bendera, topi, dan kaos dengan logo Partai Gelora.
“Termasuk struktur partai juga sudah terbentuk sampai ke daerah. Kita main pelan aja dan InsyaAllah nanti tanggal 10 kami akan deklarasikan,” ujar mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini di Jakarta kepada wartawan dalam keterangannya diterima hidayatullah.com, Selasa (04/11/2019).
Mengenai nasib Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI), menurut Fahri, Garbi akan tetap berdiri sebagai ormas, sedangkan Partai Gelora dibentuk justru berasal dari aspirasi teman-teman di GARBI juga.
Memang diakuinya, banyak yang mengira bahwa partai ini merupakan transformasi dari organisasi kemasyarakatan GABRI yang juga didirikannya bersama Anis Matta pada tahun 2017 lalu.
“Partai Gelora ini berasal dari aspirasi teman-teman di Garbi juga. Mereka berpikir, setelah membuat ormas, apa salahnya juga mendirikan partai politik. Nah, muncullah ide-ide (membentuk Partai Gelora) ini. Mudah-mudahan, akan kami konkretkan di lapangan,” sebut Fahri.
Soal nama Gelora atau Gelombang Rakyat, Fahri menyebut bahwa hal itu terinsipirasi dari keinginan membangunkan kembali apa yang telah lama tertidur, yakni kejayaan bangsa.
Selain itu, juga terinspirasi dari Rodrigo ‘Koxa’ seorang peselancar ombak besar dan olahragawan air ekstrem berkebangsaan Brasil.
“Rodrigo itu pemegang rekor ombak terbesar yang pernah diselancari di Nazaré, Portugal, pada 8 November 2017. Inspirasi dari Rodrigo Koxa itu: jangan takut…gelombang rakyat akan mendorong kita melaju ke depan…menjadi yang tercepat dan menang…mari bersama Gelora Indonesia menjemput kejayaan Bangsa…!” ungkapnya.
Ia menargetkan Partai Gelora nantinya ikut dalam pemilihan kepala daerah 2020. Sebab, menurutnya, banyak anggota partainya nanti yang berpotensi untuk menjadi kepala daerah.
“Iya itu diantaranya karena banyak di antara teman-teman itu kepala daerah petahana, atau orang yang punya peluang jadi kepala daerah. Sehingga mereka ingin set up dulu organisasinya. Untuk maju bersama-sama dengan partai lain,” pungkasnya.*