Hidayatullah.com– Jakarta Islamic School (JiSc) menggelar Indonesia Future Leaders (IFL) 2019. Ribuan murid dari JiSc Joglo, JiSc Depok, JiBbs, dan JiGbs Megamendung hadir di acara ini.
Pantauan hidayatullah.com, acara ini diisi dengan berbagai acara, mulai dari permainan tradisional, seperti gobak sodor, congklak, lompat karet, benteng, kelereng, dan lain-lain.
“Saya mengenalkan permainan ini agar murid-murid di JiSc tidak hanya mengenal game di handphone, tapi juga permainan yang memakai fisik,” kata pendiri JiSc dan juga Kepala Sekolah JiSc Fifi Jubilea di sela-sela acara yang digelar di komplek JiS , Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2019).
Selain itu, yang membuat berbeda, jajanan di area acara memakai sistem tukar dinar. Yakni uang rupiah ditukar dengan dinar berupa uang mainan pecahan 5,10, dan 50.
Uang Rp 5.000 ditukar 5 dinar, Rp 10.000 dengan 10, dan Rp 50.000 dengan uang kertas mainan 50.
“Hal ini untuk memperkenalkan sistem dinar dirham sejak dini,” ucapnya.
Kuliner yang dijual pun juga makanan tempo dulu, seperti kue cucur, ongol-ongol, kue cubit, es doger, nasi telur pakai kecap dan abon dan sebagainya.
“Anak sekarang kan ngertinya sosis bakar, hamburger, spagetti, nah kita perkenalkan jajanan sehat jaman dulu, tanpa pengawet,” kata Fifi.
Acara lain adalah semua murid dari TK sampai tingkat SMP wajib tampil di panggung. Hal tersebut, sambung Fifi , tidak lain untuk membiasakan mereka berani tampil di depan umum.
“Ada 2.800 anak yang tampil, lalu diseleksi menjadi 800 anak dan 250 anak tampil dipanggung,” kata wanita kelahiran Agustus 1970 ini.
Penampilan tersebut antara lain tausyiah, story telling, pidato, membaca puisi yang semuanya memakai bahasa Inggris.*