Hidayatullah.com– Menjelang hari H Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, panitia setempat terus melakukan persiapan. Majelis Ulama Indonesia selaku penyelenggara siap menggelar kongres.
Rencananya KUII akan digelar mulai Rabu besok tanggal 26 Februari hingga Sabtu (29/02/2020).
“Beberapa dari pengurus MUI pusat datang lebih dulu ke Bangka Belitung untuk rapat dengan panitia daerah,” ujar Wakil Sekjen MUI Ustadz Zaitun Rasmin ketika ditemui hidayatullah.com di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Selasa (25/02/2020).
Baca: Minta Diundang, MUI Tak Penuhi Permintaan Amerika ‘Ikut’ di Acara Kongres Umat Islam
Zaitun juga mengatakan bahwa kemungkinan Presiden Joko Widodo tidak bisa membuka KUII. Tapi masih ada kemungkinan kongres akan ditutup oleh Presiden.
“Sepertinya Pak Jokowi tidak bisa datang dan membuka kongres besok. Tapi panitia akan mengusahakan agar datang, paling tidak bisa menutup kongres,” ujar Zaitun.
Dengan begitu kemungkinan KUII akan dibuka oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
“Sepertinya nanti akan dibuka oleh Kiai Ma’ruf Amin,” ujarnya.
Pada Selasa siang, panitia KUII menggelar rapat internal membahas beberapa perubahan yang bisa saja terjadi di kongres.
“Siang ini kita rapat lagi, bahas beberapa perubahan, nanti kita kabari,” ujarnya.
Pembukaan KUII selain dihadiri oleh para peserta juga akan dihadiri duta-duta besar negara sahabat.
Pembukaan akan dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, doa, dan sebagainya.
Para peserta yang hadir terlebih dahulu akan saling berkenalan, dan bersilaturahim.
Pantauan hidayatullah.com, suasana kongres sudah terasa di kota Pangkal Pinang. Tampak sejumlah baliho raksasa dipasang di sejumlah area publik, bertuliskan ucapan selamat datang bagi peserta KUII ke-7 itu.
Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7 diselenggarakan pada 26-29 Februari 2020 di Bangka Belitung. Acara yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini dihadiri tidak kurang 800 peserta. Terdiri dari pengurus MUI Pusat hingga daerah, ormas-ormas Islam, perguruan tinggi, pondok pesantren, dan pemangku kebijakan lainnya.* Azim Arrasyid* Azim Arrasyid
Laporan ini terlaksana atas kerjasama Dompet Dakwah Media