Hidayatullah.com—Tidak kurang seratus kiai dan ulama se-Madura menyaksikan penganut Syiah Sampang, Tajul Muluk beserta ratusan pengikutnya berikrar kembali ke ajaran Ahlus Sunnah (Sunni). Ikrar dilaksanakan di Pendapa Trunojoyo, Kamis, (5/11/ 2020).
Pembacaaan ikrar ini dilaksanakan pada pukul 08.30 WIB dihadiri lebih dari 50 kiai dan ulama Madura. Badan Silaturrahmi Ulama Madura (BASSRA) mengucapkan selamat datang Tajul Muluk dan pengikutnya kembali dalam keluarga besar ahlussunnah.
“Keinginan tulus Saudara Tajul Muluk utuk kembali ke ajaran ahlussunah wal jamaah harus dipandang sebagai keinginan seorang individu yang di jamin oleh agama maupun aturan perundang-undangan yang berlaku dan menjadi hak asasi seorang Tajul Muluk beserta pengikutnya untuk menilai, merenungi dan melaksanakan paham yang terbaik dan dianggap paling benar menurut hati nuraninya,” demikian dalam sebuah pernyataan tertulis. “Kita selaku umat Islam maupun keluarga besar pengikut paham Ahlussunah wal jamaah khususnya di Madura sangat menghargai dan menyambut baik keinginan tulus tersebut,” tambah pernyataan BASSRA.
https://www.instagram.com/p/CHMxRogHq5n/?igshid=152slvg8hyng6
Tajul Muluk atau dikenal dengan nama Ali Murtadho juga mengajak ratusan pengikutnya kembali ke ajaran Ahlus Sunnah. Sebelum ini sebanyak 287 orang pengikut Tajul Muluk mengungsi di Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro, Sidoarjo pasca konflik sosial di Sampang beberapa tahun lalu.
Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz mengatakan, pengamanan prosesi ikrar yang dilakukan eks penganut syiah ke ajaran aswaja mencapai 555 personel.*