Hidayatullah.com- Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti mengajak masyarakat agar berhenti mengikuti (unfollow) akun media sosial Permadi Arya alias Abu Janda.
Ajakan itu disampaikan founder Susi Air tersebut menyikapi twit akun Permadi Arya di Twitter yang menyebut “Islam agama arogan”. Susi menilai ocehan seperti yang dikicaukan Permadi Arya itu sudah saatnya disetopkan.
“Saya pikir saatnya dihentikan ocehan2 model seperti ini yg selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemic, hal2 yg tidak positif dibiarkan. Ayo kita un follow, dan jangan perdulikan lagi orang2 seperti ini. Salam sehat & damai,” ajak Susi lewat akun Twitternya pada Jumat (29/01/2021) pantauan hidayatullah.com.
Susi menilai sosok seperti Permadi Arya tersebut selalu menyinggung perasaan publik. Terlebih sejumlah pernyataan akun Permadi Arya itu disampaikan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Susi juga mengajak warganet agar tidak mempedulikan lagi ocehan-ocehan orang seperti Permadi Arya.
“Ayo unfollow .. untuk kedamaian dan kesehatan kita semua .. ayo ayo !!!!,” ajak Susi, yang menilai bahwa berhenti mengikuti media sosial Abu Janda bakal berguna untuk kedamaian dan kesehatan semua orang.
Warganet menyambut baik ajakan Susi tersebut. “Benar sekali bu…terus yang jadi pertanyaan klo dia beragama islam ko ngeyel gitu sma agamanya sendiri,aneh!!!” tulis akun @UpyadinUup mengomentari salah satu twitt Susi.
“Terimakasih, Bu Susi, sudah angkat suara. Berharap jutaan followers Ibu mulai tdk memperdulikan perusuh sosmed spt Abu Janda dkk ini,” komentar @akhyaru_thoha.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya diketahui, akun @permadiaktivis1 pada Senin (25/01/2021) mengunggah twit yang menuding “Islam sebagai agama arogan”.
“Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal,” tulisnya pada Senin (25/01/2021).*