Hidayatullah.com–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah kepada pengungsi Sampang yang tinggal di Rumah Susun Puspa Agro di Jemundo, Sidoarjo, Jawa Timur. Khofifah mengajak masyarakat di Jawa Timur untuk bersama-sama membangun kerukunan, kedamaian dan ketenangan.
“Kehidupan masyarakat yang beragam di Indonesia dan di Jawa Timur ini kita bangun suasana penuh ketenangan, penuh kerukunan dan penuh kedamaian,” katanya di sela kegiatan penyerahan sertifikat kepada warga, Selasa (02/02/2021) dikutip laman Antara News.
Prosesi penyerahan dilakukan di Kantor Perwakilan Kemenkum-HAM Jatim, Senin kemarin (14/12/2020), untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-Dunia ke 72 yang jatuh pada 10 Desember 2020. “Saya rasa ini adalah hadiah Hari HAM untuk kita semua, bagaimana hak-hak fundamental masyarakat ini bisa kita penuhi,” kata Khofifah didampingi Kakanwilkum-HAM, Kakanwil BPN, serta Kakanwil Kemenag Jatim.
Baca: Syiah Sampang Terbukti Langgar Pergub Jawa Timur
Dalam kesempatan itu Khofifah mengajak warga bersama-sama membaca shalawat Burdah untuk meminta ketenangan. Khofifah menjelaskan, pemberian sertifikat tanah ini merupakan pelengkap bagi pemenuhan hak asasi warga dari pemerintah berupa KTP, SIM, dan surat nikah, kutip laman portalsurabaya.pikirian-rakyat.
Sementara itu, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengaku berterima kasih atas pemberian sertifikat tanah kepada pengungsi Sampang di Sidoarjo itu. “Saya juga menitipkan warga kami kepada pak Penjabat Bupati Sidoarjo di tempat ini,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya sampai saat ini terus membangun rekonsiliasi karena banyak permasalahan yang harus diselesaikan. “Kami dari Forkopimda akan terus bersinergi supaya masalah konflik sosial ini selesai,” katanya.
Slamet Junaidi juga menyampaikan saat ini Pemkab Sampang terus melakukan rekonsiliasi agar semua eks Syiah kembali lagi ke Sampang. Sudah banyak yang kembali namun yang tinggal di Jemundo akan diusahakan bisa kembali ke kampung halaman.
Baca: Kronologis Kasus Sunni-Syiah Sampang Temuan Ulama Bassra
Sementara itu, Tajul Muluk selaku tokoh pengungsi Sampang mengatakan terdapat 230 sertifikat tanah yang diberikan dalam kegiatan ini. “Insya Allah proses semuanya akan diselesaikan dahulu, tetap di lokasi awal. Tergantung pemerintah pulang disiapkan dulu, karena sudah tidak tersisa di lokasi sana, sekalian dengan rumahnya,” katanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di Rumah Susun Puspa Agro Jemundo saat ini terdapat 83 kepala keluarga yang tinggal dengan jumlah 347 orang. Pengungsi Sampang di Puspa Agro ini merupakan mantan pengikut Syiah, yang kini sudah dibaiat dan mau kembali ke Sunni.
Ratusan penganut eks Syiah ini sudah melakukan baiat dan kembali lagi ke ajaran Sunni. Bahkan Slamet Junaidi menyampaikan banyak yang dikirim ke pondok-pondok pesantren, Seperti Tebu Ireng dan Lirboyo.*