Hidayatullah.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak sependapat dengan untaian bahwa politik merupakan hal kotor. Menurutnya bersih dan kotornya satu kegiatan tergantung integritas personal.
“Bahwa sektor mana pun ada pilihan, pilihan bersih pilihan tidak bersih baik di dunia bisnis maupun politik. Tapi, jika dipersepsikan hanya satu sektor yang tidak bersih saya rasa itu bukan sesuatu yang tepat,” kata Anies saat menyampaikan sambutan dalam launching PKS Muda Institute, di momen Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021).
Anies sendiri memiliki pengalaman saat ia masih menjabat sebagai rektor. Ketika itu, Ia diskusi dengan para mahasiswa yang sedang duduk santai. Kepada mereka, Anies menanyakan encana apa yang akan diambil setelah lulus.
Anies menuturkan jawaban dari mahasiswa cukup beragam, Namun anehnya, Ia menyoroti tidak ada satu pun dari para mahasiswa tersebut memilih dan berkecimpung di dunia politik.
Lantas, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan bahwa politik bukan soal bersih ataupun kotor melainkan soal integritas. “Bersih atau kotor itu bukan sektor jadi di sektor mana pun harus bawa integritas jangan satu persepsi muncul kuat membuat kita sering kali enggan masuk wilayah politik. Kita sering ketemu fenomena aneh,” ungkap Anies.
Anies kemudian mencontohkan, masyarakat umumnya mempermasalahkan jika seseorang dengan intelektualitas mumpuni, dan tidak memiliki cacat moral, terjun menjadi politisi. Sebaliknya, masyarakat masih cukup abai jika seseorang dengan catatan masalah kemudian terjun ke dunia politik. “Kapan kita punya pasukan orang-orang baik di level politik bila orang tidak bermasalah masuk politik dipermasalahkan?” bebernya.*