Hidayatullah.com — Waketum MUI, Anwar Abbas mengingatkan Densus 88 agar tidak melakukan penangkapan teroris sembarangan. Ia juga mengimbau setiap terduga teroris yang ditangkap segera diproses hukum supaya tidak berlarut dan dapat diputus secara jelas secepatnya.
“Saya setuju Densus 88 bekerja dan menangkap para teroris tapi jangan main tangkap-tangkap saja. Harus kuat dasar dan faktanya,” ujar Anwar melalui keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (24/11/2021).
“Kalau mereka salah ya silakan dipenjara, tapi kalau mereka tidak salah ya kita jangan menzaliminya. Mereka adalah juga anak-anak bangsa seperti kita,” imbuh Anwar.
Pria yang akrab disapa Buya Abbas ini mengatakan selain terorisme problem negara yakni korupsi kolusi nepotisme (KKN) yang menggurita dan lebih nyata, sehingga meresahkan rakyat.
Buya Abbas mendorong penegak hukum bisa terus membidik sasaran kelas kakap dan para gembong tamak yang mengancam eksistensi bangsa.
“Jangan yang kecil-kecil saja, tapi harus bisa membongkar dan menangkap tokoh-tokoh dan gembong-gembong orang yang sudah sangat merugikan negara dan rakyatnya dengan kerakusan dan ketamakannya,” terang Abbas yang juga pengamat sosial ekonomi dan keagamaan ini.
Buya Abbas menyakini dengan hadirnya negara yang bersih maka Indonesia dapat maju sebab hukum dapat ditegakkan dengan baik dan adil. “Kita tegakkan dengan sebaik-baiknya sehingga rakyatnya bisa hidup dengan aman tenteram damai sejahtera dan bahagia,” pungkasnya.*