Hidayatullah.com — Varian baru Covid-19 Deltacron secara resmi diidentifikasi dari kasus yang dikonfirmasi di Prancis dan Amerika Serikat. Hal demikian disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban melalui cuitannya di media sosial Twitter.
Dijelaskan Prof Zubairi, Deltacron adalah varian Covid yang terdiri dari elemen Delta dan Omicron. Artinya varian ini mengandung gen dari kedua varian itu yang membuatnya menjadi virus rekombinan.
“Kenapa bisa muncul Deltacron? Ketika seseorang terinfeksi dengan dua varian Delta serta Omicron, dan sel mereka kemudian bereplikasi bersama,” ujar Zubairi seperti dikutip dari laman akun @ProfesorZubairi Senin 14 Maret 2022.
Lebih lanjut, Prof Zubairi menyatakan varian ini sudah ditemukan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Denmark, Inggris, dan juga Belanda.
Hanya saja, Zubairi belum mengetahui seberapa ganas varian tersebut. “Apakah Deltacron lebih menular dan mematikan? Mungkin sekali tidak berbahaya ketimbang varian Omicron. Belum bisa dipastikan. Karena jumlah kasusnya masih amat sedikit,” terangnya.
Perihal apakah Indonesia harus khawatir atau tidak, Zubairi menyampaikan hanya sedikit data yang dapat digunakan untuk mengukur itu. Namun, sejumlah ahli mengatakan bahwa varian ini harus diawasi.*