Hidayatullah.com—Polisi akhirnya telah menetapkan 6 tersangka kasus promosi minuman kafe Holywings dengan menggunakan nama ‘Muhammad’ dan ‘Maria’. Siapa saja di balik Holywing Group?
Holywings Group kini mengelola segudang bisnis yang bergerak di bidang kuliner sekaligus hiburan malam, terutama tempat penjaja minuman beralkohol seperti bar dengan berbagai konsep unik. Berdasarkan dari informasi yang tertera di laman resmi Holywings.com, pendiri waralaba hiburan malam dan penjaja minuman beralkohol tersebut adalah PT Aneka Bintang Gading yang mendirikan Holywings pada 2014 silam.
Outlet Holywings tersebar di beberapa lokasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Makassar. Bisnis ini awalnya dirintis oleh dua pengusaha muda Indonesia, Eka Setia Wijaya dan Ivan Tanjaya.
Ivan Tanjaya adalah pria asal Sulawesi Tengah, pernah bersekolah di Surabaya dan kuliah di Raffles Academy Beijing. Melalui laman Youtube resmi Holywings Indonesia, Ivan Tanijaya pernah menceritakan bagaimana membangun bisnis ini bersama Eka Setia Wijaya.
Menurut dia, awalanya mereka mendirikan sebuah kedai nasi goreng yang bernama Kedai Opa di kawasan Kelapa Gading, namun hanya bertahan selama tiga tahun. Keduanya lalu memutar otak dan menemukan sebuah ide untuk melakukan rebranding menjadi Holywings yang mengusung konsep baru seperti yang ada saat ini.
Menerapkan konsep pub di China
Keduanya lalu membangun Holywings setelah terinspirasi dari konsep restoran dari China yang pernah mereka datangi. Holywings terinspirasi pengalaman Ivan Tanjaya saat mengunjungi sebuah live bar music di Beijing.
Dengan berkaca dari konsep live bar music, akhirnya Ivan dan teman-temannya mengusung konsep itu dan menerapkannya di Holywings. Ia menjual chicken wings, bir dengan harga murah, dan dilengkapi dengan konsep live music.
Dua minggu pertama setelah buka, Holywings cukup sepi. Akan tetapi, cabang Holywings di Kelapa Gading tersebut kemudian semakin ramai dan populer. Sembilan bulan kemudian Holywings membuka cabang keduanya yakni di Pantai Indah Kapuk (PIK).
Seperti halnya pada cabang pertama, Holywings cabang PIK juga sepi pada minggu-minggu pertama. Barulah setelah beberapa waktu, Holywings PIK ramai oleh pengunjung.
Semakin berkembang pesat dan populer, Holywings akhirnya dapat menarik minat para investor, termasuk Hotman Paris dan Nikita Mirzani. Dua pesohor kondang itu pun dinilai ikut menjadi pemegang saham terbesar di Holywings.
Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani bergabung menjadi pemilik saham cafe Hollywings sejak Mei 2021. Nikita pernah membuat kemarahan pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) marah, saat dia mengejek habib sebagai tukang obat.
“Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penyemputannya gila-gilaan,” ucap Nikita Mirzani di video yang viral sejak Kamis (12/11/2020). “Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga,” imbuh ibu tiga anak ini.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Soal kabar pemilikan saham ini, pernah disampaikan Hotman di akun instagramnya. Disebutkan jika dia menjadi salah satu pemilik saham Hollywings yang berlokasi di Breeze BSD Tangerang Selatan. Selain menjadi pemilik, Hotman juga sudah ditunjuk menjadi pengacara di tempat tersebut.
Mengutip laman Tempo.co, Hotman Paris sebagai salah satu pemilik saham mengatakan bahwa proyek terbesar Holywings saat ini adalah membangun club di Bali. “Akan dibangun club terbesar di Asia. Hotman Paris dan Nikita akan ikut di situ,” ucap Hotman Paris.
Saat ini, Holywings masih memiliki sekitar 30 cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Hotman Paris bahkan pernah menyatakan bahwa Holywings akan menambah cabang baru hingga 50 cabang.*