Hidayatullah.com—Tenda Sakinah yang memfasilitasi aktivitas seksual pasangan suami istri korban gempa Cianjur, Jawa Barat baru-baru menjadi sorotan. Tenda yang kabaranya digagas warga di Desa Pasir Goong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dianggap kurang bermanfaat di saat musibah sedang terjadi.
Seperti diketahui, ‘tenda cinta’ yang beberapa hari ini jadi pembicaraan publik awal mula digagas Feri R Firdaus, warga Desa Pasir Goong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ia menggagas tempat khusus aktivitas pasangan suami istri ini sebagai alasan agar kebutuhan biologis suami istri yang terganggu akibat gempa Cianjur bisa tersalurkan.
Dia menjelaskan, “tenda sakinah” didirikan berawal dari keluhan seorang warga Desa Pasir Goong yang pulang kampung seusai merantau kerja selama dua bulan. Namun, warga tersebut pulang bertepatan dengan terjadinya gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Rumah milik warga itu rusak akibat gempa sehingga harus mengungsi di tenda yang didirikan di lapangan desa. “Nah, warga ini kan dia hampir dua bulan kerja di luar, ninggalin istri. Niatnya melepas rasa rindu sama istri setelah dua bulan merantau kerja. Tapi apa daya, terjadi gempa,” kata Feri, dikutip dari laman Antaranews, Rabu (30/11/2022).
Mendengar keluh kesah warga tersebut, akhirnya Feri berinisiatif mendirikan tenda yang muat untuk tiga hingga empat orang. Namun seorang netizen yang mengaku warga setempat menjelaskan tenda yang sedang ramai diperbincangkan itu adalah dapur umum.
Ditentang
Keberadaan “tenda sakinah” ini sempat ditentang sejumlah warga karena dianggap hal yang tabu. Namun Feri mengklaim, lambat laun warga memakluminya.
“Warga pun akhirnya memahami karena ini kan salah satu kebutuhan biologis untuk pasangan suami istri,” kata dia.
Banyak warganet yang mempertanyakan manfaat tenda sakinah ini di lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat, yang justru seharusnya lebih mengutamakan pemulihan, bukan hanya nafsu sesaat. Ujungnya, keberadaan tenda ini menjadi debat kusir di social media.
“Untuk pasangan halal pasangan suami istri sih ya maklum lah yaaa.. karena kan itu prosesnya juga bakal panjang, sedangkan mereka yangg mengungsi sudah kehilangan rumah mereka .. disediakan tempat khusus itu tidak ada salahnya, wong ya halal pasangan suami istri. Bukan maksiat, “ tulis pemilik akun 😌 yaszt1730__ di IG unikinfo_id.
“Makan aja kurang, masih sempet bercocok tanam,” “ sindir @kingnmaxmom.
“Wes wes hiburan semua rakyat dari miskin sampai kaya hiburannya ya gitu,” kata @selametbudiono.
“Sempat2 nya mikirin itu, pantasan gempa nyusul mulu, “ kata @athirah_natsir
“Idenya bagus, cuma maaf di saat situasi ramai begini sepertinya akan kurang konsentrasi😂 Belum lagi pas keluar tenda jadi bercandaan dr tetangga yg melihat😂😂 Mudah2an Segera pulih saudara2 ku di Cianjur.. Memang berat situasinya tapi semoga segera normal kembali kehidupan seprti sedia kala👏🔥🙌❤️ Amiinnn… @herdiyansaahhh_ di akun IG Info_Jabodetabek.
“Gua walau halal tetep malu sih, karena siapapun yang masuk tenda situ bakal diliatin orang” pas keluar atau malah dijadikan omongan ketika masuk, “ ujar pemilik IG @ nusaandaria.
“Itu dapur umum jangan menyebarkan berita hoax saya tinggal di kampung itu jangan mencari keuntungan sendiri dan merugikan banyak pihak istighfar min, istighfar suka heran sama orang orang yg nyari untung Kya gini, “ ujar @ yeti_irwanto di akun IG Kompas.
Namun yang lebih aneh, ada netizen menyalahkan Kadrun, singkatan dari ‘Kadal Gurun’ sebagai olok-olok bagi orang Islam yang tidak pro-pemerintah selama dua periode kepimpinan Presiden Joko Widodo.
“Kalau urusan sakinah ataupun surga GK pake nanya emang kaum kadrun pakarnya🤣🤣🤣,” tulis @anselmosdalopes di akun IG Kompas.*.
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah.
Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media