Hidayatullah.com– Sertifikasi halal merupakan salah satu tantangan bagi Meksiko untuk mengekspor produk negara tersebut ke Indonesia. Demikian diakui delegasi pelaku bisnis dari Meksiko dalam forum bisnis Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC), Ivan Hernandez Ruiz.
“Saya kira yang menjadi tantangan kunci adalah bagaimana membantu perusahaan Meksiko untuk mendapat sertifikasi yang diperlukan agar bisa masuk pasar Indonesia, semisal sertifikasi halal,” ujar Ivan di Tangerang, Banten, Senin (14/10/2019).
Ivan mengatakan, para pelaku bisnis Meksiko mulai menyasar Indonesia sebagai pasar potensial di Asia. Namun, karena terbilang masih baru, Ivan mengakui bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan produk dari Meksiko belum cukup tinggi.
“Saya rasa pasar Indonesia sangat besar dan terus bertumbuh, kami di sini karena menyadari akan adanya peningkatan konsumsi masyarakat,” sebutnya.
“Kami harus bekerja lebih keras, saat ini kami ingin mengenal pasar Indonesia lalu berkomitmen pada relasi dagang Meksiko-Asia, serta mengidentifikasi kesempatan bisnis yang ada,” tambahnya.
Ivan, yang bekerja untuk perusahaan layanan ekspor dan impor bernama SBE itu, mengakui bahwa pelaku bisnis di Meksiko masih memerlukan proses yang panjang untuk bisa mencapai sertifikasi halal itu.
Meski demikian, Meksiko menawarkan berbagai komoditas lain yang saat ini telah mereka ekspor dan dapat terus ditingkatkan nilainya, seperti tomat, lemon, serta daging-dagingan termasuk daging babi.
Ivan menyebut, sejauh ini tidak ada hambatan lainnya yang berarti untuk menjalankan bisnis perdagangan dengan Indonesia. Hanya saja, dia menilai perdagangan Indonesia berjalan sangat cepat.
“Kami sudah bekerja dengan negara kawasan ini seperti China, Vietnam, Bangladesh, dan kini Indonesia yang berkembang dengan produk tekstil dan alas kaki. Akan ada pergeseran dagang yang besar nantinya,” ujarnya kutip Antaranews.*