Hidayatullah.com — Pemerintah Indonesia pada Kamis (14/10/2021) menjalin perjanjian kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan pemerintah Argentina. Perjanjian tersebut dibuat dengan perwakilan dari Kementrian Agama (Kemenag) Indonesia dan Duta Besar Argentina.
MoU Jaminan Produk Halal kedua negara ditandatangani Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag Muhammad Aqil Irham dan Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Argentina untuk Indonesia Gustavo Arturo Torres.
Penandanganan MoU Jaminan Produk Halal Indonesia – Argentina tersebut disaksikan secara virtual oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan dihadiri Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta perwakilan negara yang tergabung dalam Latin America and Caribbean (LAC) Business Forum.
INA-LAC Business Forum ini merupakan inisiatif Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam menjembatani dan memfasilitasi kerja sama ekonomi antara Indonesia-Amerika Latin dan negara-negara di Karibia.
“Atas nama Kementerian Agama RI saya menyambut gembira penandatanganan MoU Kerjasama Jaminan Produk Halal antara Pemerintah RI dengan Pemerintah Argentina yang diselenggarakan disela forum INA-LAC tahun ini,” kata Yaqut, dilansir oleh laman Kemenag.go.id.
Yaqut mengatakan, Kemenag akan terus mendukung kerjasama produk halal di tingkat global. Sebab, pemerintah memiliki cita-cita mewujudkan Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia. Untuk itu, ungkapnya, diperlukan kerjasama dan sinergi antar seluruh stakeholders di tingkat global.
Yaqut berharap, MoU ini dapat memperkuat sinergi dimaksud sehingga Indonesia dan Argentina dapat menjadi pemain penting dalam pasar global industri halal.
“Kami melihat minat membangun industri halal di tingkat global sangat tinggi. Kementerian Agama menerima banyak permohonan kerjasama industri halal dari berbagai negara di dunia. Argentina adalah negara kedua yang menandatangani MoU ini. Sebelumnya, Chile telah MoU dengan Indonesia tahun lalu, juga disela acara INA-LAC,” ujar Yaqut.
Kepada Pemerintah Argentina, Yaqut juga berharap kerjasama ini dapat meningkatkan keuntungan kedua belah pihak. Melalui MoU ini, transaksi perdagangan produk halal kedua negara akan terus meningkat sehingga memperkuat kesejahteraan bagi rakyat di kedua negara.
“Setelah MoU ini ditandatangi, secepatnya ditindaklanjuti dengan pembahasan MRA antara BPJPH dengan Lembaga Halal di Argentina. Pemerintah Indonesia sangat serius dalam membangun industri halal. Wakil Presiden Indonesia telah mencanangkan Indonesia sebagai negara produsen halal terbesar di dunia pada 2024. Semoga pengembangan industri halal secara global dapat memberikan kesejahteraan bagi semua warga di dunia,” pungkasnya.*