Hidayatullah.com–Penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak Senin (11/04/2016) masih menyisakan duka mendalam bagi segenap warga Luar Batang Jakarta Utara.
Mansur Amin (51), sekretaris Masjid Jami’ Keramat Luar Batang mengatakan kepada hidayatullah.com bahwa penggusuran sama dengan memperlakukan warga Luar Batan seperti sampah.
“Ahok, semestinya tidak memperlakukan warga Luar Batang seperti sampah, yang bisa digusur seenaknya. Sedang, kita mau buang sampah saja ada tempatnya sendiri. Lah ini manusia,” terangnya kepada hidayatullah.com saat ditemui di ruang pengurus masjid, Jumat (15/04/2016) kemarin.
Mansur yang juga Ketua Umum Sunda Kelapa Heritage itu menambahkan bahwa penggusuran yang terjadi telah menimbulkan banyak masalah di tengah-tengah masyarakat.
“Penggusuran ini menjadikan banyak orang tua kebingungan, karena sebagian anak-anaknya harus ikut ujian dan itu bayar. Kemudian, anak-anak yang ikut ujian juga hancur konsentrasinya. Ya, gimana jangankan rumah hancur, kita kehilangan sepeda saja mewek,” imbuhnya.
Sementara itu, seorang warga yang enggan menyebutkan namanya berujar, “Mungkin sekarang Ahok bisa tersenyum. Tetapi kami segenap warga siap bersatu melawan penggusuran,” ucapnya di atas perahu yang menjadi tempat bernaung diri dan keluarganya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagian warga yang rumahnya sudah rata dengan tanah tidak ada pilihan lain selain menjadikan perahu yang mereka miliki sebagai tempat tinggal.
“Mau kemana, kami di sini tidak punya siapa-siapa. Terpaksalah kami tinggal di sini (perahu),” ujarnya.*