Hidayatullah.com– Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Maka sebaiknya umat Islamnya juga harus gencar dan maju di bidang ekonomi.
Hal itu dikatakan saat meresmikan pembukaan Muktamar III Wahdah Islamiyah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/07/2016).
Tujuannya, terang JK, sapaan Jusuf Kalla, agar negara dan bangsa bisa hidup makmur.
Karena, kata dia, selama ini umat Islam di Indonesia kurang menonjol di bidang ekonomi, baik secara nasional maupun global. Terbukti, dari 100 orang terkaya di Indonesia, hanya sekitar 10 persen yang Muslim.
“Kita juga harus lebih memakmurkan umat kita yang lain. Selama ini kita kurang peranan di wilayah ekonomi. Ini tantangan yang harus kita kerjakan bersama.
Bagaimana melaksanakan akhlak, tapi juga membawa kepada kehidupan yang baik,” ujarnya.
Untuk itu, JK berpesan agar gerakan yang dibangun tidak melulu berbasis pada kegiatan sosial. Gerakan ekonomi juga harus lebih digalakkan.
“Mengajak bagaimana semuanya berani berdagang yang baik. Karena Rasulullah juga berdagang. Coba(lah) berdagang!” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Zaitun Rasmin menyatakan, ormasnya akan berusaha melaksanakan pesan Wapres JK tersebut.
“Sesuai arahan Wapres, umat Islam harus mengembangkan ekonomi, caranya dengan menjadi pengusaha-pengusaha. Untuk itu, selain sudah punya tagline Satu Rumah Satu Hafidz, kita juga akan gencarkan Satu Rumah Satu Pengusaha,” ucapnya kepada hidayatullah.com seusai acara.
“Karena ajaran Islam juga mendorong untuk menjadi pengusaha,” pungkasnya. [Baca juga: Wahdah Islamiyah Wisuda 180 Hafidz Qur’an]*