Hidayatullah.com– Kasus penistaan al-Qur’an Surat Al-Maidah:51 membuat nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikenal secara nasional bahkan internasional.
Hal demikian mendorong Majelis Az-Zikra menggelar acara “Istighotsah untuk Keberkahan Negeri” di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/11/2016) usai Jumatan.
Hadir dalam acara, pakar ilmu tafsir Dr Amir Faishal Fath, Pendiri Majelis Az-Zikra KH Muhammad Arifin Ilham, Ketua Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril, serta Dewan Syariah Majelis Az-Zikra, KH Abah Raud.
Dalam sambutannya, Abah Raud menyampaikan, masalah di Indonesia bukan hanya kasus Ahok.
“Masalah Ahok hanya salah satu yang ada Indonesia,” tuturnya di depan ratusan peserta yang hadir, dilansir kantor berita Islam asosiasi JITU, Islamic News Agency (INA).
Raud juga menegaskan, proses hukum kasus Ahok tersebut harus terus dikawal sampai tegaknya keadilan.
“Ini persoalan kita, yang harus kita kawal terus NKRI, sehingga (di) Indonesia tegak keadilan. Ini yang kita harapkan,” ujarnya.
Hari Pahlawan: “Bangsa Indonesia Merdeka atas Perjuangan Para Kiai, Ulama, dan Santri”
Ia pun mengatakan, umat Islam mempunyai sejarah dalam perjuangan melawan penjajah.
“Umat Islam ini punya pengalaman 3,5 abad (dijajah) oleh kolonial. Maka kiai dan para santri dan seluruh umat Islam hanya memiliki bambu runcing, doa, dan Allah. Kemudian penjajah itu enyah. Umat Islam teruji dalam menghadapi siapa pun,” jelasnya.* Ali Muhtadin/INA