Hidayatullah.com–Salah satu hikmah di balik gempa bumi yang melanda Pidie Jaya, Langa, Bireun, dan Ule Gle, Nanggroe Aceh Darussalam, adalah panggilan bagi umat Islam untuk bersatu.
Persatuan umat Islam yang terajut melalui Aksi Bela Islam mendapat ujian sejauhmana umat ini memiliki kepedulian sesama muslim yang terkena musibah.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) KH Bachtiar Nasir saat berkunjung ke Aceh pasca musibah gempa.
“Kenapa kita datang ke Aceh, karena kita harus merasakan apa yg dirasakan sesama muslim. Kalau banyak orang dari luar Aceh ke Pidie, terlebih lagi bagi orang Aceh sendiri agar tidak ketinggalan dalam aksi kepedulian,” ungkap KH Bachtiar Nasir saat memberikan tausiyah subuh di Masjid Agung Al-Makmur, Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (09/12/2016).
Menurut Bachtiar Nasir, salah satu indikator sebagai seorang muslim adalah memiliki kepekaan terhadap orang muslim lainnya jika tersakiti. Karena itulah, para pimpinan GNPF berkunjung ke Aceh untuk misi kemanusiaan melalui GNPF Peduli Aceh.
Aksi Bela Islam III, GNPF-MUI: Aksi Menunggu Penegakkan Hukum dan Keadilan
Kunjungan GNPF ke Aceh diikuti juga Wakil Ketua GNPF KH Misbahul Anam dan Panglima Aksi Munarman.
Bencana alam yang menewaskan lebih 100 warga Aceh tersebut mendapatkan prioritas dari GNPF. Menurut KH Bachtiar, aksi peduli GNPF ini untuk menunjukkan bahwa GNPF adalah gerakan yang selalu menyertai ummat.
Domain FNPF adalah menyatukan elemen ummat Islam dengan membagi-bagi tugas.
“Tugas kita merangkul kekuatan dari simpul-simpul ummat. Penggalangan dana ini hanya sesaat untuk mengikat ummat,” kata pimpinan AQL Islamic Center ini di Aceh.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Yang paling penting dari aksi kepedulian ini, kata dia, mempersatukan persaudaraan Muslim.
“Anda tahu nikmatnya persatuan? Hanya Allah yg bisa memyatukan kamu. Nikmat bersatu dan bersaudara adalah nikmat dari Allah Subhanahu Wata’ala. Jika tidak punya keinginan bersatu itulah orang miskin sesungguhnya. Persatuan ummat adalah cikal bakal persatuan Indonesia,” katanya.
Panglima Aksi GNPF Munarman mengatakan, kondisi warga pasca bencana harus segera dinormalkan agar mereka tidak berlama-lama di tenda pengungsian. Karenanya, semua pihak harus bersinergi agar warga bisa kembali beraktivitas secara normal.*